Breaking News
---

Kabar Gembira, BUMN Kucurkan Bantuan Ultra Mikro ke Pedagang Bakso

Pedagang bakso pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dipastikan mendapat bantuan Ultra Mikro dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Foto : Menteri Erikc Tohir

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, bantuan pembiayaan ini akan digabungkan dengan program penyimpanan daging beku (cold storage) untuk membentuk suatu ekosistem.

"Kita membuat usaha-usaha ultra mikro baru dan kita bantu pembiayaan. Ini yang kita harapkan, kerja sama BRI dengan pedagang bakso, kita juga kerja sama masalah dagingnya. Ini menjadi ekosistem," kata Menteri BUMN saat berdialog dengan Paguyuban pedagang mi dan bakso (Papmiso) Indonesia, seperti dilansir Antara, Rabu (2/2/2022).

Menurut Menteri BUMN setiap kementerian bahu-membahu dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi pelaku UMKM.

Di Kementerian BUMN, katanya, saat ini telah mengakomodasi 7,1 juta nasabah program Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar yang diperuntukkan bagi pelaku usaha perempuan prasejahtera agar mampu membina ekonomi keluarga sejahtera dengan nilai pembiayaan Rp4,3 triliun.

"BUMN membiayai ultra mikronya lalu si ibu-ibunya mempekerjakan satu orang tenaga kerja. Begitu pula pedagang bakso nanti. Cuma saya minta tolong ketika ada pembiayaan, wajib mengangsur. Kan tanggung jawab. Ketika juga nanti ada kerja sama koperasi dengan daging-dagingnya, tolong pihak koperasi juga transparan dengan anggotanya," katanya.

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sunarso menambahkan, ada skema bantuan pemerintah kepada pelaku UMKM, termasuk para pedagang bakso, memiliki bentuk yang beragam.

Dalam hal ini BUMN akan melihat kebutuhan UMKM pedagang bakso seperti apa, sehingga bisa dipilih bentuk bantuan yang tepat sasaran.

“Kemungkinan bisa ultra mikro lewat PNM, bisa KUR (Kredit Usaha Rakyat), SKPDN untuk koperasi kita bisa fasilitasi kalau pemesanan jumlah banyak, tergantung kebutuhan. Kan kalau kecil-kecil ada yang Rp4-5 juta, kita ada skema ultra mikro," imbuhnya.

Sunarso menjelaskan, pemerintah melalui BRI mengalokasikan bantuan sebesar Rp290 triliun untuk program pinjaman KUR dari mikro hingga ritel, dengan rincian pembiayaan mikro Rp50-100 juta dan ritel mencapai Rp500 juta.

Program pembiayaan ini juga dinilai sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo, agar bantuan pinjaman pelaku usaha kecil untuk tidak membebani penerima manfaat program dengan bunga yang besar.

"Iya jelas, KUR cuma enam persen bunganya dari pemerintah. Pak Presiden sangat meringankan pengusaha UMKM. Untuk pedagang bakso ini kita lihat nanti, ultra mikro kan kecil-kecil ya. Kalau pedagang kita lihat omzet dan lainnya. Kita sesuaikan nanti," tuturnya.(IP)

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan