Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima tanah dan air dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Kawasan Titik Nol Kilometer Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, Senin (14/3).

Jokowi bahkan sampai tertawa menyaksikan air dalam kendi yang dibawa Ridwan Kamil lama terkuras.

Awalnya, Jokowi mempersilakan Ridwan Kamil menyerahkan tanah dan air dari Jawa Barat. Seperti biasa, dengan gaya rambut klimis ala pria yang akrab disapa Kang Emil itu maju ke hadapan Jokowi.

Dia sempat berbincang beberapa saat kepada Jokowi sebelum menyerahkan kendi cokelat pertama berisi tanah. Ridwan Kamil membuka penutup kendi itu lalu menyerahkannya kepada Jokowi.

Eks gubernur DKI Jakarta itu pun menuangkan tanah ke dalam gentong yang tersedia di titik nol IKN.

Setelah itu, Ridwan Kamil menyerahkan kendi cokelat kedua kepada Jokowi. Kendi itu berbentuk lonjong memanjang.

Pada kesempatan itu, Jokowi dan Ridwan Kamil bersama-sama menuangkan air dalam kendi ke dalam gentong. Terlihat air yang tumpah ke dalam gentong keluar perlahan. Durasinya sangat panjang apabila dibandingkan dengan gubernur lainnya.

Di sela-sela penuangan air itu, Ridwan Kamil sempat tertawa sehingga memancing Jokowi ikut terkekeh.

Kendi air yang diyakini Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil keramat, lama terkuras saat dituangkan bersama Jokowi di IKN Nusantara. Keduanya pun tertawa.

Setelah air dalam kendi habis, Jokowi lalu memberi salam namaste kepada Ridwan Kamil. Mantan wali kota Bandung itu pun membalas salam dan kembali ke barisan.

Seperti diketahui, Ridwan Kamil membawa tanah dan air ini ke Kabupaten Panajam Paser Utara, Kalimantan Timur dan diserahkan secara simbolis kepada Jokowi.

“Alhamdulillah dalam waktu singkat 27 kota/kabupaten yang ada di Jabar dengan gerak cepat dan dengan semangat yang sangat baik, sudah berhasil mengirimkan air dan tanah. Tentu dipilih menurut kearifan lokal,” kata Ridwan Kamil dalam keterangan resminya.

Eks Wali Kota Bandung itu mengapresiasi langkah cepat para tokoh di kabupaten/kota yang berhasil mengumpulkan tanah dan air dalam waktu singkat. Pasalnya, tanah dan air yang dibawah ini bukan sembarangan dan mengandung sejarah serta kaya makna.

“Sumbernya bermacam-macam. Ada yang dari air Masjid Agung, ada yang dari air gunung. Ada yang dari air keramatkan dan lain sebagainya,” terangnya. (jpnn)