Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono menyebutkan 34 ruas jalan yang akan dilalui pemudik di wilayah Jawa Barat dalam kondisi baik dan laik lintas.

"Pada H-10 kemarin, saya pastikan kondisinya baik, 34 ruas jalan tersebut yang berpotensi dilalui arus mudik lebaran. Namun, karena intensitas hujan yang tinggi, potensi terjadi kerusakan kembali sangat mungkin. Oleh karena itu, kami rutin cek," kata Bambang pada acara Jabar Punya Informasi (JAPRI) di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa.

Ke-34 ruas jalan tersebut tersebar di Jabar bagian utara, tengah dan selatan. Adapun untuk kesiagaan, DBMPR Jabar menyiagakan 41 posko yang tersebar di seluruh Jabar.
 
"Posko itu bergabung dan kerja sama dengan pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan, untuk melayani pemudik," ujarnya.
 
Bambang mengakui, dengan waktu yang sempit, pihaknya belum bisa optimal dalam memberikan pelayanan pemudik tahun ini seperti adanya kekurangan penerangan jalan atau PJU.

"Keputusan pemerintah untuk memperbolehkan mudik 'kan baru tahun ini ada lagi dan itu baru saja diumumkan. Tapi dengan waktu yang ada kita berupaya seoptimal mungkin," katanya

DBMPR Jabar juga mencatat beberapa titik daerah yang rawan bencana dan kemacetan.
 
Bambang mengatakan, sedikitnya ada 40 titik rawan bencana seperti pergerakan tanah dan tanah longsor
 
"Untuk pergerakan tanah dan tanah longsor sebagian besar di wilayah selatan. Sementara untuk kemacetan di antaranya, di ruas Cibeet, Bekasi dan Rancakalong Sumedang," katanya.

Hal lain yang disampaikan Bambang untuk para pemudik adalah kesiapan kendaraan dari sisi kelaikan.

"Ini penting, karena beberapa ruas jalan di Jabar memiliki kontur yang cukup riskan sehingga membutuhkan kondisi kendaraan yang prima, terutama untuk ruas jalan Jabar Selatan," katanya.

Seluruh informasi mengenai jalur mudik, kondisi jalan, daerah rawan bencana dan lain-lain, bisa dilihat di laman http://s.id/dbmprjabar2022.

Sementara General Manager Operation ASTRA Tol Cipali Suyitno menyatakan pihaknya mencatat sebanyak 21.132 kendaraan sudah melintasi ruas Gerbang Tol (GT) Palimanan sampai enam hari menjelang Lebaran 2022.

“Lalu lintas di ruas tol Cipali khususnya di GT Palimanan hari Selasa, 26 April 2022 terpantau ramai lancar dengan cuaca cerah. Hingga siang ini data yang tercatat sebesar 21.132 kendaraan yang melintasi ruas tol Cipali,” kata Suyitno dalam keterangan tertulis yang diterima di Cirebon, Jawa Barat, Selasa.

Suyitno menuturkan 21.132 kendaraan yang melintasi GT Palimanan adalah kendaraan golongan I. Belum ada catatan jumlah kendaraan golongan II dan III hingga ANTARA menerima pernyataan ini.

Sementara pada Senin (25/4), total akumulatif kendaraan yang lewat mencapai sekitar 48.157 unit. Dengan rincian kendaraan golongan I 16.402 unit, golongan II 14.230 unit dan golongan III 17.525 unit.

Berdasarkan pantauan ANTARA, ruas jalan di GT Palimanan masih lancar layaknya hari-hari biasa. Cuaca juga cukup cerah sehingga tidak mempersulit pemudik saat berkendara.

Menurut Suyitno, delapan rest area di sepanjang jalan Tol Cipali juga masih dalam kondisi terkendali. Parkiran masih dapat menampung kendaraan dan pengguna fasilitas toilet gratis tidak mengalami penumpukan.

Guna mencegah terjadinya penumpukan pada saat istirahat di rest area, salah satu upaya yang dilakukan adalah menambah toilet jenis portable di sejumlah area Tol Cipali.

Untuk rest area tipe B di KM 86 dan KM 130 arah Cirebon, Jawa Barat dan Jakarta, pihaknya bersama Pertamina menyediakan pertamini untuk pemudik mengisi BBM.

“ASTRA Tol Cipali ikut memberikan pelayanan yang maksimal kepada para pengguna jalan, dengan mengoptimalkan bukaan gardu di GT Palimanan sebanyak tujuh gardu exit dan lima gardu enterance. Pembukaan gardu ini akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan,” ujar dia.

Suyitno meminta para pengguna jalan untuk tertib berkendara selama berada dalam perjalanan. Dengan adanya cuaca yang tidak menentu menjelang Lebaran, pihaknya mengimbau supaya pemudik berkendara dengan batas kecepatan minimal 60 km/jam dan batas maksimal 100 km/jam.

Bila kondisi penghujan, diharapkan pemudik menyesuaikan batas kecepatan maksimal 70 km/jam.

Suyitno juga meminta apabila l terdapat keadaan darurat, para pengguna jalan dapat menghubungi Traffic Monitoring Center (TMC) ASTRA Tol Cipali pada nomor call center 0260-7600-600.

“Kami pastikan petugas layanan lalu lintas ASTRA Tol Cipali senantiasa siaga 24 jam,” kata dia.(ad)