Aksi unjuk rasa di Cirebon berlangsung ricuh. Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Cirebon menjebol pagar Gedung DPRD Kota Cirebon, Kamis (7/4/2022)

Demo Ricuh di Kota Cirebon (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Dalam aksinya mahasiswa yang berbaur dengan warga masyarakat tersebut, membentangkan sejumlah poster dan sepanduk yang bernadakan penolakan terhadap penundaan pemilu 2024 dan presiden tiga periode.

Sebelum tiba di gedung DPRD, pengunjuk rasa juga melakukan longmarch dengan berjalan kaki dari jalan Kartini menuju jalan Siliwangi, selama perjalanan pendemo tidak henti-hentinya melakukan orasi dan meneriakan yel-yel penolakan penundaan pemilu.

"Hari ini kami aliansi mahasiswa dan masyarakat menggugat pada pemerintah bahwasanya mereka sudah menghianati rakyat dan mengingkari janji-janjinya," Kata Ketua BEM UGJ, Muhammad Hanif saat menyeurakan di depan gedung DPRD Kota Cirebon, seperti dikutip dari Okezone (7/4).

Aksi tersebut juga diwarnai dengan pembakaran ban bekas oleh mahasiswa di tengah jalan Kartini dan Siliwangi hingga membuat arus lalu lintas di kawasan tersebut terganggu. Petugas terpaksa menutup akses jalan Siliwangi untuk sementara selama unjukrasa berlangsung.

Sempat terjadi ketegangan, saat mahasiswa berusaha merangsek ke dalam ruangan gedung dewan. Namun petugas kepolisian dari Polres Cirebon Kota, berhasil menghalau dan menahan pengunjuk rasa untuk tidak masuk ke dalam gedung.

Mahasiswa sempat ditemui salah satu perwakilan dari anggota dewan Kota Cirebon dari fraksi PKS, hingga berita ini ditulis aksi unjuk rasa masih berlangsung.(***)