Meningkatnya volume kendaraan pada musim libur Lebaran membuat jalur sejumlah objek wisata di Kabupaten Garut, Jawa Barat macet sampai berjam-jam, Rabu.

Kepadatan arus lalu lintas kendaraan terjadi di kawasan Jalan Bandung-Garut kawasan Tarogong, kemudian di jalur menuju objek wisata Bagendit di Kecamatan Banyuresmi, dan juga di kawasan wisata pantai.

Kondisi macet di jalur wisata itu dikeluhkan sejumlah pengguna jalan seperti yang disampaikan Aceng (35) warga Garut mengaku terjebak kemacetan hampir lima jam di jalur wisata Situ Bagendit, Kecamatan Banyuresmi.

"Di Banyuresmi sudah lima jam, dari jam 1 (13:00, red)," kata dia.

Menurut dia, jalur wisata di Kabupaten Garut belum siap menerima lonjakan kunjungan wisatawan pada musim libur panjang Lebaran.

Pemerintah daerah, kata dia, seharusnya mempersiapkan berbagai hal kemungkinan terjadi di kawasan jalur utama tempat wisata, terutama mengantisipasi kemacetan kendaraan yang hendak menuju maupun pulang berwisata.

"Selama ini pemerintah menggembar-gemborkan berwisata ke Garut, tetapi kondisi di daerah itu begini, macet," katanya.

Humas Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Garut Deni Rinjani mengatakan informasi yang dihimpun kondisi wisata di Kabupaten Garut lumayan ramai oleh wisatawan pada momentum libur Lebaran ini.

Meningkatnya volume kendaraan pada musim libur Lebaran membuat jalur sejumlah objek wisata di Kabupaten Garut macet sampai berjam-jam.

Menurut dia, lonjakan wisatawan ke Garut itu karena banyak masyarakat yang mengisi hari libur panjang dengan mengunjungi objek wisata setempat, setelah sekian lama tempat wisata dibatasi karena dampak pandemi COVID-19.

"Ini (ramai) diakibatkan level 1, dua tahun enggak berlibur," katanya.

Kepolisian Resor Garut telah bersiaga untuk melakukan pengamanan arus lalu lintas kendaraan dan langkah antisipasi mengatasi kepadatan arus kendaraan di semua jalur utama termasuk di jalur wisata.

Polres Garut juga telah menyiapkan personel gabungan dan melakukan tindakan cepat untuk mengurai kemacetan dengan mengalihkan arus kendaraan ke jalur alternatif maupun memberlakukan sistem satu arah. (antara)