Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dan negara maritim dengan luas laut mencapai 70 persen luas wilayah memiliki sumber daya kelautan dan perikanan yang sangat besar.(6/5/22)

Penerimaan Taruna Baru

Diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul untuk mengelolanya secara optimal dan berkelanjutan. Untuk itu Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus meningkatkan kapasitas SDM, salah satunya melalui pendidikan. Saat ini telah dibuka pendaftaran peserta didik baru di satuan-satuan pendidikan lingkup KKP.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono, mengatakan pendidikan di lingkungan KKP menerapkan sistem pendidikan vokasi di bidang kelautan dan perikanan yang mencetak lulusan unggul, siap kerja, dan dapat diterima dengan mudah di dunia usaha dan dunia industri, serta berwirausaha.

Ia menegaskan, KKP berkomitmen penuh dalam meningkatkan kualitas SDM kelautan dan perikanan dengan menyelenggarakan pendidikan yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana teaching factory, sehingga memungkinkan peserta didik dapat merasakan langsung lingkungan dan suasana kerja.

"Dunia usaha dan industri akan tumbuh jika sumber daya manusianya unggul, berkembang dan berkualitas sesuai yang diperlukan, karenanya peningkatan sumber daya manusia kelautan dan perikanan menjadi prioritas dalam membangun sektor kelautan dan perikanan di Indonesia," ujar Menteri Trenggono dalam keterangan tertulis KKP, Kamis (5/5/2022).

Kini, seperti biasanya setiap tahun, KKP kembali memberikan kesempatan kepada putra dan putri Warga Negara Indonesia untuk mengikuti pendidikan vokasi pada satuan pendidikan di lingkungan KKP. Melalui Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan (Pusdik KP) di bawah Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan (BRSDM), KKP membuka pendaftaran penerimaan peserta didik baru, baik di satuan pendidikan menengah maupun satuan pendidikan tinggi.

Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta mengatakan, satuan pendidikan menengah KKP terdiri dari sembilan Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM), yaitu SUPM Ladong, SUPM Pariaman, SUPM Kotaagung, SUPM Tegal, SUPM Pontianak, SUPM Bone, SUPM Kupang, SUPM Waiheru, dan SUPM Sorong. Adapun satuan pendidikan tinggi terdiri dari Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP), Politeknik Kelautan dan Perikanan (PKP) Dumai, PKP Karawang, PKP Pangandaran, PKP Sidoarjo, PKP Jembrana, PKP Bitung, PKP Bone, PKP Kupang, PKP Sorong, dan Akademi Komunitas Kelautan dan Perikanan Wakatobi.

Melalui satuan-satuan pendidikan tersebut diselenggarakan pendidikan vokasi yang memberikan porsi praktik 70% dan teori 30%, dengan biaya pendidikan yang disubsidi oleh negara. Minimal sebanyak 55% peserta didik merupakan anak pelaku utama kelautan dan perikanan, yaitu nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan, pemasar ikan, dan petambak garam, dengan biaya pendidikan gratis.

Para lulusannya tidak hanya memperoleh ijazah, tetapi juga sertifikat kompetensi dan keahlian berstandar nasional dan internasional yang telah diakui oleh dunia usaha dan dunia industri dalam dan luar negeri, sesuai bidangnya masing-masing. Mereka dicetak bukan hanya menjadi tenaga kerja profesional, tetapi lebih diarahkan juga sebagai wirausaha di sektor kelautan dan perikanan.

Kepala Pusdik KP Bambang Suprakto mengatakan, pada tahun ini pendaftaran SUPM diselenggarakan pada 26 April hingga 10 Juni 2022. Pendaftaran PKP Sidoarjo pada 27 April hingga 27 Juni 2022. Adapun Politeknik AUP, PKP lainnya, dan Akademi Komunitas Wakatobi pada 9 Mei hingga 1 Juli 2022.

Jalur penerimaan peserta didik dilaksanakan melalui jalur umum dan jalur khusus. Jalur umum terbuka untuk pendaftar yang berasal dari masyarakat umum, adapun jalur khusus terbuka untuk peserta yang berasal dari anak pelaku utama kelautan dan perikanan. Khusus untuk pendidikan menengah, pada tahun ini membuka pendaftaran di lima SUPM, yaitu di Ladong, Pariaman, Kotaagung, Tegal, dan Waiheru. Untuk informasi lebih lanjut terkait dengan penerimaan peserta didik KKP Tahun 2022, dapat mengakses link pentaru.kkp.go.id.( SD)