Puncak peringatan hari buruh atau May Day 2022 digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Sabtu (14/5/2022). Ribuan buruh yang mayoritas menggunakan kaos berwarna oranye terlihat telah memadati SUGBK, Jakarta.

Pantauan di lapangan, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo tampak hadir dalam puncak peringatan May Day, sore ini. Sigit langsung disambut oleh ribuan buruh yang telah memenuhi bangku tribun SUGBK. Sigit lantas dipersilakan untuk memberikan sambutan dalam puncak May Day hari ini.

"Hidup buruh, hidup buruh, hidup buruh," teriak Sigit memberikan sambutan di SUGBK, Senayan, Jakarta.

Puncak peringatan hari buruh yang digelar di SUGBK ini tampak tertib dan damai. Berbagai aliansi buruh tampak bersatu dalam May Day 2022. Rencananya, agenda puncak peringatan hari buruh di SUGBK akan berlangsung hingga 17.00 WIB.

Sebelumnya, massa buruh juga telah menggelar orasi di depan Gedung DPR/MPR RI, sejak pukul 10.00 hingga 12.00. Buruh kemudian berangsur-angsur longmarch ke SUGBK untuk melaksanakan puncak peringatan May Day Fiesta.

Dalam momentum kali ini, massa buruh menyuarakan 18 tuntutan. Adapun, 18 tuntutan buruh tersebut sebagai berikut:

1.Tolak Omnibus law UU Cipta Kerja;

2. Turunkan harga bahan pokok (minyak goreng, daging, tepung, telur, dll), BBM, dan gas;

3. Sahkan RUU PPRT, tolak revisi UU PPP, tolak revisi UU SP/SB;

4. Tolak upah murah;

5. Hapus outsourcing;

6. Tolak kenaikan pajak PPn;

7. Sahkan RPP Perlindungan ABK dan Buruh Migran;

8. Tolak pengurangan peserta PBI Jaminan Kesehatan;

9. Wujudkan kedaulatan pangan dan reforma agraria;

10. Stop kriminalisasi petani;

11. Biaya pendidikan murah dan wajib belajar 15 tahun gratis;

12. Angkat guru dan tenaga honorer menjadi PNS;

13. Pemberdayaan sektor informal;

14. Ratifikasi Konversi ILO No 190 tentang Penghapusan Kekerasan dan Pelecehan di Dunia Kerja;

15. Driver Ojol adalah pekerja, bukan mitra kerja yang tidak jelas hubungan kerjanya;

16. Laksanakan Pemilu tepat waktu 14 Februari 2024 secara jurdil dan tanpa politik uang;

17. Redistribusi kekayaan yang adil dengan menambah program jaminan sosial (jaminan makanan, perumahan, pengangguran, pendidikan, dan air bersih); dan

18. Tidak boleh ada orang kelaparan di negeri yang kaya.(*)