Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) mengerahkan pihak laboratorium forensik (labfor) untuk menyelidiki penyebab terbakarnya puluhan kapal di Dermaga Batere dan Wijayapura, Cilacap pada Selasa (3/5/2022) sore.

Petugas sedang berupaya memadamkan kebakaran kapal di Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (3/5/2022). [Antara]

Pengerahan Labfor tersebut dilakukan untuk mengetahui sumber api tersebut.

"Akan kami dalami. Ini semua untuk membuat terang perkara terkait dengan kebakaran," kata Kapolda Jateng Inspektur Jenderal Polisi Ahmad Luthfi seperti dikutip Antara pada Rabu (4/5/2022).

Sementara berdasar informasi yang terangkum, diduga api berasal dari aktivitas seorang anak buah kapal (ABK) di atas kapalnya.

Untuk diketahui, akibat peristiwa kebakaran tersebut, kerugian yang dialami hampir mencapai Rp130 miliar.

"Ini karena ada 44 kapal (nelayan) dan satu kapal tugboat (kapal tunda) yang terbakar," katanya.

Kemudian berdasar hasil penyelidikan sementara, kebakaran terjadi di empat titik.

"Begitu terbakar, sejumlah kapal tercerai-berai karena adanya pasang surut ombak," katanya.

Kebakaran kali pertama terjadi pada salah satu kapal yang sedang bersandar di Dermaga Batere pada hari Selasa (3/5/2022) pukul 17.10 WIB, yang diawali dengan ledakan dari kapal tersebut.

Tak lama kemudian, kobaran api merambat ke kapal-kapal lain yang sedang bersandar di Dermaga Batere. Bahkan, kebakaran meluas sampai Dermaga Wijayapura (tempat penyeberangan khusus menuju lembaga pemasyarakatan di Pulau Nusakambangan) yang letaknya berdekatan dengan Dermaga Batere.(Ant)