Irigasi di Desa Pasir Tanjung Kecamatan Lemahabang, di sulap Yayasan Generasi Emas Karawang (Gemka) menjadi irigasu berbudaya, irigasi bersih tanpa sampah. Namun, mewujudkan irigasi bebas sampah, bukanlah perkara mudah karena tumpukan eceng gondok, sampah dan lainnya tak pernah di kelola serius. 

Foto : Komunitas Gemka Saat Fokus Mewujudkan Irigasi Tanpa Sampah di Des Pasirtanjung

" Kita berharap ada Irigasi berbudaya "Bebas Sampah", ini sebenarnya sudah hadir di Desa Pasirtanjung, namun memang kendalanya saat sampah mampu di bersihkan, tapi eceng gondok ini masih sulit terkendali. Padahal eceng gondok, sampai keong bisa di fermentasi jadi kompos, " Kata Aktivis lingkungan, Endang Sampah saat dialog bersama Wakil Bupati Karawang Aep Saepulloh, Rabu (29/6/2022) di kediaman tokoh komunitas 'Kagok Edan' Desa Karangtanjung.

Ia menambahkan, ini sudah di support pihak Pertamina namun memang cukup kewalahan pengelolaannya, diharapkan Pemkab Karawang bisa mensupport daur ulang sampah eceng gondok dan keong menjadi kompos. Sehingga, kalau terus dibiarkan, selain pengairan sawah terhambat, rekanan normalisasi juga kesulitan.

"Jadi bisa tuh, rekanan pengerukan kasihkan ecengnya ke kami, lalu kami olah jadi komposnya, kita butuh support hal ini, " Ujarnya.

Komunitas Gemka, sebutnya, memiliki Bank Jeks yang merupakan singkatan dari Jerami, Eceng, Keong dsn Sampah Organik, semuanya adalah bahan dari kompos super yang di produksinya. 

"Karenanya, kiranya ada peran Pemkab soal ini, agar tekad mewujudkan irigasi berbudaya dan pengolahan sampahnya bisa tertib dan tertata, " Harapnya.

Kepala Dinas Pertanian Ir Hanafi Chaniago mengatakan, pemkab bisa berperan untuk membantu pembuatan kompos dari sampah-sampah seperti eceng gondok. Karenanya, ia sarankan agar komunitas ini bisa membuat pengajuan langsung ke Pemkab untuk pengadaan mesin pencacah misalnya, atau media lain untuk menopang pembuatan kompos ini. 
Iklan

"Kita alatnya ada, tinggal di ajukan saja insha Allah kita juga siap support, " Pungkasnya. (Rd)