Tahun 2021 lalu, presentase kematian ibu dan bayi baru lahir di Karawang cukup tinggi, yakni mencapai 117 kasus pada ibu pasca melahirkan, dan 160 kasus pada bayi yang baru lahir.
Disisi lain dari 106 ribuan peserta KB baru di Karawang pada tahun 2021, tercatat hanya sekitar 12.525 orang atau 10,66 persen yang mengikuti program KBPP.

Bupati Karawang


"Untuk menekan Angka Kematian Ibu dan Anak (AKI) serta meningkatkan capaian KBPP,  Pemkab Karawang sudah mengeluarkan Perbup nomor 18 tahun 2021 yang mewajibkan fasilitas kesehatan melayani KBPP pada ibu pasca persalinan. Bahkan, mempertegas keseriusan Karawang dalam upaya meningkatkan KBPP, kami akan membuat regulasi baru yakni melalui kolaborasi DPPKB Karawang dan Disdukcatpil Karawang, menyediakan pencetakan Akta Kelahiran gratis bagi ibu melahirkan yang ikut program KBPP, " Kata Bupati Karawang Cellica Nuracahadiana, Selasa (3/8/2022).

Sebagai wilayah nomor dua tertinggi di Jawa Barat terkait kasus kematian ibu dan bayi baru lahir. Pemkab Karawang, melalui Dinas Kesehatan mengaku sangat fokus untuk menekan angka AKI/AKB. Ia berkeyakinan melalui  pengendalian angka kelahiran, khususnya KB Pasca Persalinan, tidak hanya berdampak pada penurunan angka kematian ibu dan bayi baru lahir, namun bisa berkontribusi terhadap penurunan angka stunting di Kabupaten Karawang, hingga Zero New Stunting di tahun 2024.
Foto : Sukses buat regulasi menekan angka kematian ibu dan anak lewat Perbup, Bupati Karawang Siapkan Skenario Akte Kelahiran Gratis Bagi Peserta KB Pasca Persalinan

"Semoga lewat kebijakan ini, angka stunying di Karawang bisa juga turun di 2024 karena kontribusi keseriusan masyarakat ber KB Pasca persalinan, " Ungkapnya. (Rd)