Akibat curah hujan tinggi yang terjadi di wilayah Selatan Kabupaten Karawang. Akses jalan arah di Kampung Parakan Badak RT 05 RW 02, Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru pada Selasa (11/10/2022) terjadi longsor hingga menutupi akses jalan tersebut.
Foto lokasi pasca Longsor di Mekarbuana


Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, H. Yasin Nasrudin menuturkan, hujan turun sekira pukul 16.00 hingga 18.00 WIB dengan curah hujan yang tinggi hingga akhirnya terjadi longsor dan menutupi akses jalan akibat timbunan material longsor, serta satu buah warung terkena material longsor.
Foto Saat pasca peristiwa

Kemudian, lanjut dia, akses jalan menuju Denharrahlat Kostrad terjadi jalan amblas.

"Untuk kondisi jalan amblas sedalam 1 meter dengan luasan amblas lebar 2 meter dan panjang amblasan 30 meter. Untuk sementara akses tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda 4," ungkapnya.

Ia mengatakan, kondisi saat ini di pada lokasi longsor akses jalan sudah bisa dilalui kendaraan dan lokasi jalan amblas arah menuju Denharrahlat Kostrad bisa dilalui kendaraan roda 2 dan belum bisa dilalui kendaraan roda 4

Foto lokasi Longsor

Pihaknya telah melakukan assessment ke lokasi kejadian bersama dengan unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Tegalwaru dan dilakukan pula pemberisihan material longsoran yang menutupi jalan oleh Pemadam Kebakaran (Damkar) Kecamatan Tegalwaru.

"Tim semalam sudah melakukan pembersihan material longsoran menggunakan mobil pemadam dan Alhamdulillah jalan sebagian sudah bisa diakses oleh kendaraan roda 2 saja, roda 4 belum bisa," ujarnya.

Mengenai penanganan jalan amblas yang disebabkan oleh longsor, pihaknya telah menghubungi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang.

Ia pun mengimbau masyarakat Kabupaten karawang mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang kini sudah mulai di Kabupaten Karawang.

"Tetap waspada akan cuaca ekstrem di Karawang. kalau bisa untuk mengurangi terdampak dari cuaca ekstrem ini, tebang pohon-pohon tua yang tinggi dan hindari daerah bertebing tanah tinggi untuk terhindar dari pohon tumbang dan longsor," ujarnya. (Hum)