Banyak Akun Palsu, Elon Musk Nonaktifkan Langganan “Centang Biru” Twitter
Twitter Inc menghentikan layanan langganan berbayar untuk verifikasi centang biru senilai Rp8 per bulan pada Jumat (11/11/2022). Padahal layanan ini baru saja diperkenalkan sang pemilik baru Twitter, Elon Musk.
Dilansir dari The Guardian pada Sabtu (12/11), layanan centang biru berbayar ini tidak dapat ditemui setelah layanan berlangganan tersebut disalahgunakan untuk membuat akun palsu dengan tanda centang biru.
Sebelum Elon membeli platform media sosial tersebut senilai US$44 miliar, tanda centang biru hanya diberikan kepada tokoh penting, selebriti, hingga jurnalis yang terverifikasi untuk mencegah peniruan identitas. Sekarang, siapa pun bisa mendapatkannya selama memiliki kartu kredit dan membayar US$8 atau Rp125.000 sebulan.
Tetapi layanan baru dengan cepat menjadi sasaran penipu. Banyak akun “centang biru” palsu yang memparodikan semua orang mulai dari Paus Fransiskus hingga George W Bush. Raksasa farmasi Eli Lilly & Co terpaksa meminta maaf setelah akun palsu men-tweet bahwa insulin gratis.
Nintendo, Lockheed Martin, Tesla dan SpaceX milik Elon Musk juga menjadi korban peniru identitas.
Sekarang ada dua kategori "centang biru" yang identik. Akun yang diverifikasi sebelum Elon mengambil alih memiliki keterangan “Akun ini terverifikasi karena merupakan akun terkemuka dalam kategori pemerintahan, berita, hiburan, atau kategori tertentu lainnya” yang dapat dilihat dengan klik tanda centang biru.
Di sisi lain, akun centang biru langganan diberi keterangan berbeda yang menyatakan akun tersebut berlangganan Twitter Blue.
Pada hari Kamis, Musk mentweet bahwa terlalu banyak tanda centang 'verifikasi' warisan yang korup, jadi tidak ada pilihan selain menghapus centang biru dalam beberapa bulan mendatang.
Twitter Blue tidak tersedia pada versi online platform, dan pendaftaran hanya dapat dilakukan pada versi iPhone. Namun versi iPhone tidak menawarkan Twitter Blue sebagai opsi.
Melansir laman Binsnis, Twitter juga sekali lagi mulai menambahkan label "resmi" abu-abu ke beberapa akun terkemuka. Twitter telah meluncurkan label tersebut pekan ini, namun langsung dihilangkan beberapa jam kemudian.
Label resmi tersebut kembali pada Kamis malam, setidaknya untuk beberapa akun termasuk milik Twitter, serta perusahaan besar seperti Amazon, Nike, dan Coca-Cola, sebelum kemudian menghilang lagi.(**)