PT Jasamarga Transjawa Tol mencatat sebanyak 102.836 kendaraan meninggalkan Jakarta menuju arah timur melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama (Karawang,red) pada periode H-7 hingga H-5 Hari Raya Natal 2022.


Foto : Pintu tol Cikampek Utama

"Volume kendaraan yang meninggalkan wilayah Jakarta ini naik 24,58 persen dibandingkan lalu lintas normal sebanyak 82.543 kendaraan," kata AVP Marketing, Communication and Sustainability Management PT Jasamarga Transjawa Tol M. Sonny Saputra di Bekasi, Rabu.

Pihaknya juga mencatat adanya kenaikan volume lalu lintas kendaraan yang melintasi GT Kalilangkung dan Banyumanik di wilayah Provinsi Jawa Tengah dan GT Warugunung, Kejapanan Utama, serta GT Singosari di Provinsi Jawa Timur dalam periode bersamaan.

Di GT Kalikangkung menuju Semarang tercatat sebanyak 61.095 kendaraan atau naik 37,58 persen dari lalu lintas normal sebanyak 44.407 kendaraan. Kendaraan yang meninggalkan Semarang ada 57.712 unit, naik 25,63 persen dari lalu lintas normal yakni 45.938 kendaraan.

Kemudian di GT Banyumanik, ada 89.108 kendaraan menuju Semarang atau naik 29,72 persen dari lalu lintas normal 68.694 kendaraan, sedangkan yang meninggalkan Semarang tercatat 86.110 kendaraan atau naik 40,79 persen dari lalu lintas normal 61.163 kendaraan.

Kenaikan volume kendaraan terjadi pula di wilayah Jawa Timur. Sebanyak 67.605 kendaraan melintas menuju Surabaya melalui GT Warugunung, naik 24,88 persen dibandingkan lalu lintas normal 54.138 kendaraan, sedangkan kendaraan yang meninggalkan Surabaya tercatat 57.274 kendaraan atau naik 14,03 persen dari lalu lintas normal 50.227 kendaraan.

Di GT Kejapanan Utama, 88.618 kendaraan melintas menuju Surabaya, naik 8,9 persen dari lalu lintas normal 81.379 kendaraan, sedangkan kendaraan yang meninggalkan Surabaya tercatat 88.628 kendaraan atau naik 15 persen dari lalu lintas normal 77.068 kendaraan.

Kondisi serupa terjadi di GT Singosari dengan 41.239 kendaraan menuju Malang atau naik 15,47 persen dari lalu lintas normal 35.714 kendaraan, dengan kendaraan yang meninggalkan Malang ada 41.544 kendaraan, naik 15,83 persen dari lalu lintas normal 35.856 kendaraan. PT JTT mengimbau pengguna jalan mempersiapkan diri sebelum memasuki perjalanan dengan memastikan diri dan kendaraan dalam kondisi prima, memastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan.

Pengguna jalan juga dapat mengakses informasi lalu lintas terkini dan permintaan pelayanan lalu lintas jalan tol melalui One Call Center 24 Jam Jasa Marga Group di nomor 14080, Twitter @PTJASAMARGA serta aplikasi Travoy 4.0 untuk pengguna iOS dan Android.

Sementara itu Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memprediksi puncak kepadatan arus lalu lintas libur Natal 2022 pada 23-26 Desember serta libur Tahun Baru 2023 pada 30 Desember 2022-2 Januari 2023, kata Kepala Subdit Audit dan Inspeksi Ditkamsel Korlantas Polri Kombes Pol. Aries Syahbudin.

"Kami sudah memprediksi kemungkinan kepadatan itu mulai tanggal 23 (Desember), katakanlah mudik balik, yaitu 26 (Desember) sudah balik, itu akan terjadi kepadatan," kata Aries ketika menyampaikan paparannya dalam acara Kesiapan Infrastruktur dan Protokol Kesehatan Natal dan Tahun Baru, seperti dipantau di kanal YouTube FMB9ID_IKP di Jakarta, Senin.

Aries melanjutkan kepadatan tahap dua diprediksi mulai 30 Desember 2022 ampai 2 Januari 2023. Menurut dia, terdapat dua puncak kepadatan karena libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 merupakan dua segmen yang berbeda.

"Tidak ada libur panjang," tambahnya.

Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat yang ingin menghindari kepadatan lalu lintas untuk tidak melakukan perjalanan pada tanggal-tanggal tersebut. Kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan pada tanggal tersebut, Aries mengimbau untuk menyiapkan diri dengan lebih baik.

"Contohnya, banyak permasalahan itu terjadi kepadatan karena hal-hal sepele, seperti BBM (bahan bakar minyak) habis, kendaraan rusak, atau kartu tol yang tidak terisi dengan cukup; itu menjadi masalah," jelasnya.

Aries menambahkan penerapan lawan arus atau contraflow juga akan diberlakukan berdasarkan data perhitungan kendaraan Jasa Marga.

"Jadi, bukan pada saat terjadi kemacetan baru dilaksanakan penutupan," imbuhnya.

Apabila kepadatan melebihi 5.000 unit kendaraan, maka polisi akan memberlakukan lawan arus. Kemudian, ketika kepadatan lebih dari 6.000 kendaraan, maka kepolisian akan melaksanakan satu arah atau one way.

"Itu perbaikan dari hasil evaluasi kekurangan yang terjadi pada saat Lebaran kemarin," ujar Aries. (Antara).