Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) bagi desa-desa, sempat mangkrak akibat sekitar 171 desa harus bolak-balik menyempurnakan ajuan revisian. 

Selain teralokasi untuk penambahan insentif, rehabilitasi kantor desa dan lembaga desa yang tidak tercover dari ADD, anggaran amanah UU Desa 10 Persen dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) itu, juga di manfaatkan untuk poin 'peningkatan kapasitas' sekaliber Bimbingan Teknis (Bintek) dan Study Tiru para Kades, Sekdes, Bendahara hingga Operator desa ke "Luar Kota" jelang akhir tahun 2022. 
Beberapa desa lintas kecamatan, disebut alokasikan DBH untuk kegiatan tersebut mulai dari Rp8 juta hingga belasan juta rupiah. 

Ada yang lintas provinsi seperti Dieng Wonosobo, Jogjakarta maupun Jawa Timur, tak sedikit diantara desa-desa di Karawang memilih kegiatan ke Bandung, Subang maupun Kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat dengan label 'Tempat Wisata'. 

Seperti Kecamatan Lemahabang, Senin pagi (19/12/2022), Sejumlah Kades, Sekretaris Desa, Bendahara dan Operator, mengaspal di boyong studi banding ke Desa Pangalengan Bandung selama 3 hari dengan alokasi setiap Desa Rp10 Juta.

Foto : Ilustrasi

"Kegiatannya Bintek ke Pangalengan Bandung, anggranya juga mepet, karena ada pengurangan. Malahan, tidak semua desa ikut, karena terbatasnya anggaran
Rencananya, untuk Kunker di gelar Selasa besok ke Desa wisata dan  menggali informasi soal pengelolaan Bumdes," Kata Kades Karangtanjung, Kecamatan Lemahabang, Juhari SH, Senin (19/12/2022).

Senada di ungkapkan Kades Pulokalapa, Popon Fatmawati, yang ikut kegiatan study banding ini adalah Kades, Sekdes, Bendahara dan Operator Desa. Semuanya, dialokasikan dari anggaran DBH dengan besaran Rp10 juta untuk 2 hari. Selain Bintek, anggaran itu juga di alokasikan untuk pelatihan bagi para operator desa. 

"Dua hari di Pangalengan Bandung, study banding dan pelatihan / bintek operator desa, " katanya.

Sementara itu, Kasie PMD Kecamatan Lemahabang, Dudi saat di konfirmasi terkait agenda Bintek dan study banding di Pangalengan Bandung bersama Camat, ia menegaskan bahwa agenda kunker ini menyasar desa Pangalengan Kecamatan Pangalengan, Bandung. Sebab, di sana ada pengembangan pengelolaan Bumdes yang di harapkan bisa di replikasi bagi desa-desa di Kecamatan Lemahabang. Jadi, sebutnya, tidak menitikberatkan pada produk hasil Bumdes, tetapi lebih pada pengelolaannya hingga pemasaran wisata yang ada di Pangalengan.

"Rencana dua hari, besok sore sudah kembali. Kegiatan ini selain jadi wahana binntek, tetapi juga menjadi ajang refresh para aparat desa setelah setahun berjibaku dalam pekerjaan untuk sejenak liburan, " Ungkapnya. (Rd)