Breaking News
---

Ridwan Kamil Prihatin Atas Kecelakaan di Proyek Kereta Cepat

Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil mengaku prihatin dan menyampaikan duka cita atas kecelakaan melibatkan kereta teknis dan lokomotif kereta cepat di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Ridwan Kamil

 
"Saya ucapkan duka cita yang ada kecelakaan hari ini apa, kemarin, ya. Diproses dan ditesting proses pembangunan kereta cepat," kata Ridwan Kamil seusai menghadiri Acara West Java Annual Meeting (WJAM) Jabar 2022, di Kabupaten Bandung, Senin.
 
Pihaknya berharap kepolisian bisa menangani dengan baik dan mencari penyebab kecelakaan di proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung tersebut.
 
"Mudah-mudahan polisi bisa menangani dengan baik," kata Ridwan Kamil.
 
Sebelumnya, terjadi kecelakaan melibatkan kereta teknis dan lokomotif kereta cepat di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
 
Peristiwa ini cukup menyita perhatian warga jejaring, mengingat cuplikan video amatir peristiwanya beredar luas di dunia maya.
 
Mabes Polri menurunkan Tim Laboratorium Forensik dan Inafis Polri untuk membantu Polda Jawa Barat mengecek tempat kejadian kecelakaan melibatkan kereta teknis dan lokomotif kereta cepat di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
 
Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, usai Apel Satgas Humas Polri dalam rangka Operasi Lilin 2022 di Mabes Polri, Senin, menyebutkan, tim itu mengecek di tempat kejadian bersama kementerian dan lembaga terkait.
 
"Tim Labfor dan dari Mabes Polri, kemudian Inafis melapis Polda Jawa Barat. Labfor cabang Nawa Barat termasuk Inafis cabang Jabar sudah turun ke TKP," kata dia.
 
Menurut jenderal bintang dua itu, tim kepolisian bersama kementerian dan lembaga terkait menelusuri penyebab kecelakaan itu.

Sebelumnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan duka cita atas insiden anjloknya kereta teknis pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang menimpa sejumlah pekerja yang tengah bertugas dan menjadi korban.

"Insiden ini terjadi di daerah Cempaka Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, pada Minggu (18/12). Lokasi insiden merupakan lokasi Track Laying KCJB pada ruas jalur DK 102+309," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Adita mengatakan, saat ini Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) telah mengerahkan personel untuk mengidentifikasi insiden tersebut.

Ia mengatakan, sarana tersebut merupakan sarana yang dimiliki PT KCIC dan digunakan untuk pembangunan jalur rel dan bukan sarana/kereta yang akan digunakan untuk mengangkut penumpang.

"Sampai dengan pernyataan ini dibuat, dilaporkan bahwa terdapat 6 korban yang mencakup 2 korban jiwa, 2 korban luka berat, dan 2 korban luka ringan," ujarnya.

Proses evakuasi tengah dilakukan oleh PT KCIC dan mitra kontraktor sejak Minggu (18/12) malam dan berlanjut pada pagi ini.

Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kegiatan pembangunan akan dihentikan sementara untuk dilakukan proses investigasi lebih lanjut. Setelah identifikasi dan investigasi selesai dilakukan, akan dilaporkan temuan dan hasil rekomendasi yang bisa dijadikan acuan untuk meningkatkan aspek keselamatan pada proyek pembangunan perkeretaapian.

"DJKA akan memastikan bahwa insiden ini akan dijadikan pelajaran penting untuk mencegah berulangnya insiden serupa," katanya.
 
Sebelumnya, kecelakaan antara lokomotif kereta cepat dan kereta teknis di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (18/12), mengakibatkan dua warga negara asing (WNA) asal China meninggal dunia.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo di Jakarta, Senin, membenarkan dua korban tewas adalah warganegara China yang bekerja sebagai teknisi.

"Betul (WNA China), informasi dari Polda Jawa Barat, pekerja teknis," kata Dedi.

Selain dua orang meninggal dunia, dilaporkan juga ada empat orang lain mengalami luka berat.

Kecelakaan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung terjadi pada Minggu (18/12) sekitar pukul 16.00 WIB saat sedang pemasangan rel.

Lokomotif kereta cepat itu melaju kencang dari wilayah Kicau Bojong Koneng. Setibanya di lokasi kejadian, di Kampung Cempaka Mekar, kereta tersebut lepas dari ujung rel yang sedang dipasang dan terjadi tabrakan dengan kereta teknis.
(Anta).
 
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan