Pendaftaran Calon Direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tarum Karawang resmi di Buka akhir bulan ini seiring berakhirnya masa kerja direksi lama.
Foto : Air PDAM Masih diTemui Mampet dan Sering Kotor, Dewan Rizka Tantang Pansel Lahirkan Direksi Baru Berkualitas


Anggota DPRD Komisi II Karawang Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Rizka Restu Amalia SH Tantang panita seleksi (Pansel) Direksi PDAM yang diantaranya melibatkan Kabag Hukum dan Kabag Perekonomian Setda Karawang, untuk bisa profesional, transparan selama proses tahapan seleksi demi melahirkan barisan Direksi Perusahaan Daerah itu berkualitas dan meningkat layanan terbaik untuk masyarakat, menyusul masih banjirnya keluhan sejumlah konsumen atas layanan air PAM yang mampet hingga kulitas air yang keruh hingga awal 2023 ini.

"Jangan lagi kita mendengar ada keluhan air mati, mampet, macet bahkan keruh tanpa pemberitahuan detail kepada para pelanggan yang sudah bayar mahal setoran air ke PDAM setiap bulan, seperti yang terjadi di Cilamaya Wetan baru-baru ini. Maka kami ingatkan, pergantian direksi PDAM oleh pansel, harus benar-benar transparan dan profesional sehingga mampu melahirkan pimpinan PDAM yang berkualitas dan menjawab setiap keluhan pelanggan dengan baik dan responsif, " Kata Rizka kepada Pelitakarawang.com, Jumat (26/1/2023). 

Dewan dapil IV asal Desa Muarabaru Kecamatan Cilamaya Wetan itu menambahkan, Proses seleksi harus benar-benar terbuka dan dilaksanakan sesuai prosedur, termasuk terus intens berkomunikasi dengan Komisi II sebagai leading sektor supaya tidak terjadi Miss Komunikasi. Sebab, potensi 'titipan' kepentingan eksekutif maupun politik, bisa saja terjadi selama prosesnya, dan ini akan menjadi concern pihaknya untuk terus memonitor agar pansel benar-benar melaksanakan fit and propertest yang optimal. 

"Kita akan terus monitor prosesnya, sejauh mana kinerja dari Pansel ini. Karena, kita tahu, banyak pelanggan PDAM berharap layanan terbaik dengan kualitas air yang baik di lapangan, maka harus lahir direksi yang berkualitas dan mampu menjawab permasalahan yang ada. Sebab, semua Perusahaan Daerah itu, di suntik penyertaan modal dari APBD yang merupakan uang dari masyarakat, " Tandasnya. 

Warga Bojong Ss Desa Cilamaya, Yayan S Mulyana Jumat pagi keluhkan suplai air PDAM mati total. Namun setelah di coba di sedot dengan pompa air, memang mengucur, tapi airnya keruh, hitam dan berlumpur. 
"Air PAM kok ngene? Dari pagi suplai air dari PDAM mati total. Saya coba sedot Pake pompa air, Ngocor sih, tapi airnya keruh banget, Item berlumpur. YLKI mana yah? Gak kesian sama para pelanggan PDAM apa? Bayarnya saja mahal, tapi kualitas air dan pelayanan nol besar, " Tulisnya di akun jejaring sosial. (Rd)