Diduga tak terima adanya pergantian Kepala sekolah yang baru, sejumlah siswa SMK Saintek Nurul Muslimin rusak fasilitas sekolah di Dusun Gongcai Desa Telukbango, Kecamatan Batujaya, Senin, (16/01/2023) sesaat setelah upacara di gelar.
Foto : Diduga Tak Terima Pergantian Kepsek, Sejumlah Siswa SMK di Batujaya Rusak Fasilitas Sekolah


Diungkapkan oleh Abdul Azis salah seorang guru kesiswaan SMK Saintek Nurul Muslimin, kejadian berawal dari adanya pemukulan siswa yang mengakibatkan luka hingga berdarah dilakukan oleh orangnya pa Purqon dan siswa lain semuanya marah, sehingga siswa menjadi anarkis. Selanjutnya, kejadian ini sebetulnya adanya pertikaian di internal keluarga besar pemilik yayasan dan imbasnya seperti ini. Saat ini, siswa yang dipukul hingga berdarah tersebut sudah diberikan pengobatan oleh pihak sekolah dan tanggung jawab sekolah.

"Kami sebagai guru akan terus menjalankan aktivitas seperti biasanya walaupun adanya kejadian seperti ini. Adapun indikasinya, siswa tidak suka adanya pergantian kepala sekolah yang baru yakni Kepala Sekolah yang lama H. Ibnu dan Kepala sekolah yang baru yakni H. Purqon," kata M Abdul Azis saat ditemui di ruang kerjanya seperti di kutip pojokjabar. 
Foto : Diduga Tak Terima Pergantian Kepsek, Sejumlah Siswa SMK di Batujaya Rusak Fasilitas Sekolah

Security SMK Saintek Nurul Muslimin yang tidak menyebutkan namanya, mengungkapkan kejadian pelemparan batu oleh siswa karena tidak terima kepada kepala sekolah yang baru tersebut terjadi pagi saat usai melaksanakan upacara bendera Senin pagi. Secara anarkis siswa yang tidak terima adanya pergantian kepala sekolah lalu membabi buta melempari ruang kelas.

"Saya tidak bisa menjelaskan apa-apa, hanya saja, konon bentuk kekecewaan siswa terhadap adanya pergantian kepala sekolah yang baru," ucapnya.

Sementara, Kepala SMK Saintek Nurul Muslimin yang lama H. Ibnu dan Kepala SMK Saintek Nurul Muslimin yang baru H. Purqon serta BNN yayasan hingga berita ini dipublikasikan belum dapat ditemui untuk dimintai keterangannya karena tidak ada di tempat.

Dalam gambar yang di rilis dari lokasi kejadian, nampak serpihan kaca yang hancur berserakan disekitar tempat ruangan yang menjadi amukan oleh siswa. Sejumlah jendela kaca ruang kelas hancur akibat di lempari batu dan alat lainnya oleh siswa yang diduga kelas 10 dan 11. (Rd)