Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang ajak seluruh masyarakat cegah Demam Berdarah Dengue (DBD) melalui gerakan satu rumah satu jumantik dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus. 

Pasalnya, Dinkes sendiri telah mencatat; sepanjang tahun 2022 terdapat 1.320 kasus dan 13 kematian yang disebabkan oleh DBD. 

Foto : Kabid P2P Dinas Kesehatan Yayuk Sri Rahayu


Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Yayuk Sri Rahayu mengungkapkan, di Karawang ada beberapa wilayah dengan tingkat DBD tertinggi dan kecamatan Kota Baru menjadi wilayah dengan tingkat kematian paling banyak. 

"Teluk Jambe, Wadas, Klari, Adiarsa, Cikampek dan Purwasari adalah wilayah DBD tertinggi," ungkapnya saat diwawancarai, Selasa (31/1/2023).

Adapun data uraian terkait 13 kematian, disebutkan Yayuk ada di 9 wilayah, antara lain; Kota Baru (3 kematian), Teluk Jambe Timur (2 kematian), Karawang Timur (2 kematian), Cikampek, Purwasari, Telagasari, Cilamaya Kulon, Pedes dan Tirtajaya (masing-masing 1 kematian). 

"Yang paling banyak terkena DBD, umur 15-44 tahun (50%), 5-14 tahun (27%), di atas 44 tahun (13%), 1-4 tahun (8%) dan paling sedikit di bawah 1 tahun (2%). Kalkulasi gendernya; 55 persen laki-laki dan 45 persen perempuan," 

"Lalu data kematian, 3 orang masuk kategori umur 15-44 tahun, 2 orang di bawah 1 tahun, 2 orang di atas 44 tahun dan ada satu orang kategori umur 1-4 tahun," paparnya. 

Berdasarkan tingginya kasus DBD di tahun 2022, Dinkes Karawang mengharapkan di tahun 2023 kasus DBD bisa terkendali. 
"Kami upayakan melalui PSN 3M plus (menguras, menutup dan menyingkirkan) sumber jentik nyamuk. Lalu kami sosialisasikan juga gerakan satu rumah satu jumantik kepada masyarakat," kata Yayuk.

Ia menambahkan, apabila upaya pencegahan dan pemberantasan telah dilakukan tapi masih ada yang terkena DBD, maka pihaknya akan melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE). 
"Kalau akhirnya tetap terdeteksi kasus DBD, kami sudah sediakan fogging (gratis), kemudian obat-obatan juga kami siapkan," tambahnya. 

Menurutnya, ketika masyarakat benar-benar melaksanakan PSN 3M plus di lingkungannya masing-masing, maka vektor penularan virus DBD bisa dihentikan. 

"Jangan biarkan jentik lahir jadi nyamuk dewasa, mari sehatkan lingkungan kita, bersihkan halaman, daur ulang barang bekas, kuras bersih penampungan air," ujarnya. 

"Kami mengharapkan peran serta masyarakat, mudah-mudahan di tahun 2023 DBD bisa terkendali," pungkasnya. (Rd)