Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian adalah dengan mengonsumsi suplemen. Minyak ikan merupakan salah satu suplemen yang paling banyak dikonsumsi.

Foto ilustrasi : Minyak Ikan

Minyak ikan adalah lemak atau minyak yang diekstraksi dari jaringan ikan. Biasanya, berasal dari ikan berminyak seperti herring, tuna, cod, dan mackerel.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan kita untuk makan 1-2 porsi ikan per minggu. Hal ini karena asam lemak omega-3 pada ikan memberikan banyak manfaat kesehatan, termasuk perlindungan terhadap sejumlah penyakit.

Namun, jika kita tidak makan 1-2 porsi ikan per minggu, suplemen minyak ikan dapat membantu kita mendapatkan omega-3 yang cukup.

Manfaat minyak ikan untuk kesehatan

Dilansir dari Healthline, berikut adalah 5 manfaat minyak ikan untuk kesehatan yang terbukti secara ilmiah.


1. Dapat mendukung kesehatan jantung

Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia. Studi menunjukkan bahwa orang yang makan banyak ikan memiliki tingkat penyakit jantung yang jauh lebih rendah.

Berbagai faktor risiko penyakit jantung tampaknya dapat dikurangi dengan konsumsi ikan atau minyak ikan.

Manfaat minyak ikan untuk kesehatan jantung di antaranya adalah dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL (baik) dan juga dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (jahat), menurunkan trigliserida sebesar 15-30 persen, mengurangi tekanan darah, dapat mencegah plak yang dapat menyebabkan pengerasan arteri, serta membuat plak arteri lebih stabil dan lebih aman pada mereka yang sudah memilikinya.

Meski suplemen minyak ikan dapat memperbaiki banyak faktor risiko penyakit jantung, tidak ada bukti jelas bahwa suplemen tersebut dapat mencegah serangan jantung atau stroke.


2. Dapat membantu mengobati kondisi kesehatan mental tertentu

Otak kita terdiri dari hampir 60 persen lemak dan sebagian besar lemak ini adalah asam lemak omega-3. Oleh sebab itu, omega-3 sangat penting untuk fungsi otak.

Faktanya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan kondisi kesehatan mental tertentu memiliki kadar omega-3 darah yang lebih rendah.

Menariknya, penelitian menunjukkan bahwa omega-3 dapat mencegah timbulnya atau memperbaiki gejala beberapa kondisi kesehatan mental. Misalnya, dapat mengurangi kemungkinan gangguan psikotik pada orang yang berisiko.

Selain itu, konsumsi minyak ikan dalam dosis tinggi dapat mengurangi beberapa gejala skizofrenia dan gangguan bipolar, meski data yang tersedia kurang konsisten.


3. Dapat mendukung kesehatan mata

Seperti otak, fungsi mata bergantung pada lemak omega-3. Bukti menunjukkan bahwa orang yang tidak mendapatkan cukup omega-3 memiliki risiko penyakit mata yang lebih besar.

Namun, efek positif ini tidak ditemukan pada penyakit mata kering, khususnya.

Selain itu, kesehatan mata mulai menurun di usia tua, yang dapat menyebabkan degenerasi makula terkait usia (AMD). Makan ikan dikaitkan dengan penurunan risiko AMD, namun hasil dari suplemen minyak ikan masih belum meyakinkan.

Satu studi yang lebih tua menemukan bahwa mengonsumsi minyak ikan dosis tinggi selama 19 minggu meningkatkan penglihatan pada orang dengan AMD. Namun, ini adalah studi yang sangat kecil.

Dua studi yang lebih besar pada tahun 2013 meneliti efek gabungan dari omega-3 dan nutrisi lainnya pada AMD.

Satu studi menunjukkan efek positif, sedangkan yang lain tidak menemukan efek positif. Oleh sebab itu, hasilnya masih belum jelas.


4. Dapat mengurangi peradangan

Peradangan adalah cara sistem kekebalan tubuh melawan infeksi dan mengobati luka. Namun, peradangan kronis dikaitkan dengan kondisi kesehatan seperti obesitas, diabetes, depresi, dan penyakit jantung.

Karena minyak ikan memiliki sifat antiradang, minyak ikan dapat membantu mengobati kondisi yang melibatkan peradangan kronis.

Misalnya, peningkatan berat badan atau stres terkadang dapat menyebabkan tingkat peradangan yang lebih tinggi.

Dalam dua penelitian yang lebih tua, satu pada orang dengan obesitas dan satu pada orang yang mengalami stres, minyak ikan ditemukan mengurangi produksi dan ekspresi gen dari molekul inflamasi yang disebut sitokin.


5. Dapat mendukung kesehatan kulit

Kulit adalah organ terbesar di tubuh dan mengandung banyak asam lemak omega-3. Kesehatan kulit bisa menurun, terutama saat usia tua atau setelah terlalu banyak terpapar sinar matahari.

Suplemen minyak ikan mungkin bermanfaat dalam sejumlah gangguan kulit, termasuk psoriasis dan dermatitis.


Efek samping minyak ikan

Jika dikonsumsi sesuai anjuran, suplemen minyak ikan umumnya dianggap aman untuk kesehatan.

Namun, dilansir dari Mayo Clinic, suplemen minyak ikan dapat menyebabkan efek samping ringan, antara lain:

  • Rasa yang amis
  • Bau mulut
  • Mulas, mual, atau diare
  • Ruam pada kulit
  • Mengonsumsi suplemen minyak ikan dengan dosis tinggi juga dapat meningkatkan risiko pendarahan dan kemungkinan meningkatkan risiko stroke.(*).


    Sumber: Kompas