Ketua DPD Partai Golkar Karawang Sukur Mulyono semakin merasa geram lantaran berganti kepemimpinan di Karawang, para tenaga kerja di Karawang masih saja sulit di serap. 

Foto : Ketua DPD Golkar Karawang Saat Konsolidasi di Desa Sumurgede Kecamatan Cilamaya Kulon

"Mereka investasi untuk meraup profit di daerah kita, bangun pabrik kokoh di daerah kita, buang limbah juga di tanah kita, tapi kenapa, anak-anak Muda Karawang di Kita masih saja tidak di serap kerja? Katanya Karawang Besar, tapi masyarakatnya terus jadi penonton kemegahan pabrik yang terbanyak di Asia Tenggara ini. Sekali mau masuk, daftar administrasi sampai belasan juta, eh sudah kerja di PHK tiga bulan, apa namanya kalau bukan brengsek, " Katanya saat Konsolidasi Pemenangan Partai 2024 di Desa Sumurgede Kecamatan Cilamaya Kulon, Sabtu (11/2/2023).

Mulyono menambahkan, masyarakat merindukan kepemimpinan era Bupati Dadang S Muchtar, dimana saat itu, pemerataan kesejahteraan terasa begitu adil tanpa sekat. Tapi saat ini, ironi sekali, kota yang katanya gagah penyangga ibu kota, tapi masyarakatnya hidup dalam kesenjangan sosial. 
Setiap pembangunan sarana agama, seharusnya tidak boleh ada lagi jemaah ngncleng di jalanan, karena seharusnya Pemda malu ketika tidak ikut berperan membantu sarana keagamaan seperti mesjid, musola dan majelis taklim.

"Oleh karena itu, mari kita rebut kembali untuk mempertegas Karawang lebih baik lagi, " Ungkapnya. (Rd).