Selama 10 hari terakhir, para siswa, orangtua dan guru SDN Ciwaringin 3 Kecamatan Lemahabang, tak hanya menyimak dan melaksanakan giat pesantren kilat (Sanlat). Tetapi juga mengaplikasikan edukasi 'bersedekah' kepada sesama yang tidak mampu. 

Foto : Kegiatan Sanlat dan Berbagi Sembako Keluarga Besar SDN Ciwaringin 3 bersama siswa, guru, komite siswa dan para orangtua dalam program Rantang Kaheman

Program itu, mereka namai dengan 'Rantang Kaheman' yang berisikan sembako, beras, mie dan Syrup. 

"Berbagi takjil untuk masyarakat bukan hanya di lakukan organisasi, komunitas dan lembaga saja, tetapi juga dilakukan SDN Ciwaringin 3 untuk masyarakat sekitar sekolah, termasuk santunan kepada anak-anak yatim dan jompo melalui program sedekah 'Rantang Kaheman' " Kata Kepala SDN Ciwaringin 3 Hj Ai Mardiana S.pd Kepada Pelitakarawang.com, Rabu (5/4/2023). 

Ia menambahkan, bahwar rantang kaheman yang berisi sembako ini dibagikan kepada anak yatim sama parkir miskin hingga masyarakat tak mampu di sekitar sakola. Sementara untuk siswa yatim/Piatu dari sekolah sendiri, di berikan santunan selain sembakonya itu sendiri. 
Kemudian, sembako untuk kelengkapan rantang kaheman ini didapat dari mana? Ai menyebut bahwa itu semua di dapat dari siswa yang ingin berbagi. 

"Mereka mengumpulkan sembako dan dikoordinir oleh komite kelas bersama guru, atau dari orang tua langsung mendonasikan ke sekolah, kemudian juga dari guru hingga kepala sekolah semua bantuan yang di himpun dan didistribusikan inilah yang kita namai programnya sebagai istilah rantang kaheman. Yaitu, rantang identik dengan perbekalan tradisi Sunda kemudian kaheman artinya welas asih pada sesama, " Ungkapnya. 

Bantuan alakadarnya ini, sambung Ai di berikan kepada warga sekitar sekolah yang tidak mampu ini setelah pulang pelaksanaan KBM dan Sanlat siswa, sementara takjil, dibagikan pada sore harinya. Ia berharap, lewat kegiatan ini pendidikan karakter dan religius selama Ramadhan bermanfaat dan membekas pada semua siswa dan orangtua.

Karena, berbagi sedekah dan membantu sesama, adalah tradisi dan juga ajaran agama yang akan berdampak pada kepribadian siswa di masa yang akan mendatang. (Rd)