Tim khusus (Timsus) Sanggabuana Polres Karawang terus memburu pelaku pembacokan terhadap bocah si pengarak bedug yang diduga dilakukan kelompok geng motor. Perburuan tersebut dilakukan usai ciri-ciri pelaku berhasil dikantongi pihak kepolisian di Karawang.
Foto : Korban Pembacokan


Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono melalui Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Arief Bastomy mengatakan, Timsus Sanggabuana berhasil mengindetifikasi pelaku hasil dari pengembangan yang didalaminya pihaknya terhadap kasus pembacokan yang menimpa Haidar Ali Ramadhani (16) di depan Kampus Universitas Negeri Singaperbangsa Karawang (Unsika) pada Rabu (29/3) dinihari kemarin.
Polisi Olah TKP Pembacokan

"Hasil pengembangan yang dilakukan petugas saat mengidentifikasi ciri-ciri pelakunya, kini terus diburu Tim Sanggabuana Polres Karawang," ungkap AKP Arief Bastomy yang didampingi Kanit Jatanras Polres Karawang, IPDA Kadek Diva, pada Sabtu (1/4) siang.

Menurut pria yang akrab disapa Tomy ini menuturkan, pihaknya juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan terus meminta keterangan kepada sejumlah saksi pada peristiwa tersebut hingga akhirnya pihak kepolisian berhasil mengantongi ciri-ciri pelaku pembacokan itu.

"Kami sudah melakukan olah TKP, dan terus menggali informasi terkait petunjuk-petunjuk yang mengarah terhadap ciri-ciri pelaku dari para keterangan para saksi disekitar TKP. Identitas pelakunya sudah berhasil kami kantongi, mohon doanya agar pelaku bisa segera diamankan tim yang kami terjunkan untuk memburunya," terang Tomy.
Polisi Olah TKP Pembacokan

Meski demikian, Tomy belum bisa memastikan secara pasti kaitan dengan identitas pelaku yang diduga sebagai kawanan anggota geng motor brutal di Karawang. "Sementara ini masih belum bisa kita sampaikan kaitan identitas pelaku tersebut, apakah geng motor atau bukannya, masih terus didalami dan nanti akan kami sampaikan lagi," ujarnya.

Selain memburu pelaku, kata Tomy, kini kondisi bocah si pengarak bedug yang menjadi korban kebrutalan geng motor saat membangunkan warga untuk sahur, kondisi korban sudah mulai membaik.

"Kebetulan tadi juga kami sudah melihat kondisi korban yang masih dirawat di RSUD Karawang. Saat kami menjenguk korban, alhamdullilah kini kondisinya sudah mulai pulih dan membaik sehingga kami bisa bertanya kepada korban kaitan peristiwa yang menimpanya itu agar pelaku dapat segera kami tangkap," jelas Tomy.

Seperti diberitakan sebelumnya, Haidar Ali Ramadhani, seorang bocah berusia 16 tahun asal warga Perum Singaperbangsa, Desa Telukjambe, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, harus mengalami nasib sial hingga harus dilarikan ke IGD RSUD Karawang lantaran mendapat luka bacokan senjata tajam (sajam) dipunggungnya oleh sekelompok orang yang diduga geng motor.

Nasib nahas yang dialami korban tepat di depan gerbang masuk Kampus Unsika Karawang ini, diketahui saat korban mengarak bedug berkeliling kampung bersama teman-teman pengajiannya untuk membangunkan warga di waktu sahur atau sekira pukul 03.00 WIB pada Rabu (29/3) dinihari tadi.

"Iya betul ada, pasien atasnama tersebut masuk ke IGD RSUD Karawang dengan di bawa oleh keluarganya sekira pukul 03.00 WIB, satu jam setelah masuk RS oleh orang tak dikenal (pelaku pembacokannya)," kata Humas RSUD Karawang, Andi Senjayani, Rabu (29/3) kemarin. (Gj).