Pengelola Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, memastikan bahwa bandara tersebut siap melayani pemberangkatan jamaah calon haji 1444 Hijriah/2023 Masehi.

Foto ilustrasi

"Kami sudah siap melayani pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji," ujar Executive General Manager PT Angkasa Pura II Nuril Huda, di Bandara Kertajati, Jumat.

Nuril mengatakan pihaknya telah menyiapkan skema atau alur masuk kedatangan jamaah calon haji sejak pintu masuk hingga nanti menunggu untuk diterbangkan.

Ia menjelaskan kedatangan jamaah dari Embarkasi Indramayu akan diatur di area (gate) 3. Mereka tak akan melalui check in counter karena telah dipersiapkan sebelumnya di embarkasi.

Namun jamaah calon haji baru melaksanakan proses Customs Immigration & Quarantine (CIQ) di Bandara Kertajati. Berbeda dengan di embarkasi lainnya seperti Pondok Gede, proses CIQ langsung dilakukan di asrama haji.

Pihak bandara juga menegaskan bahwa Kertajati memang dirancang untuk ramah lansia. Dengan demikian, kata dia, tinggal menambal kekurangan, baik secara fasilitas maupun petugas khusus melayani lansia dan jamaah risiko tinggi.

Sementara itu Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab mengatakan ada sekitar 8.900 calon haji dari wilayah Jawa Barat bagian timur yang akan berangkat dari Bandara Kertajati.
Mereka dikelompokkan dalam 24 Kloter dengan penerbangan sehari satu pemberangkatan.

"Penerbangan pertama pada 28 Mei 2023," kata dia.

Jamaah calon haji yang akan berangkat dari Bandara Kertajati berasal berasal dari tujuh kabupaten/kota yaitu Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Sumedang.(Ant)