Foto : Mahasiswa London School Of Public Relation (LSPR) Jakarta, Gandeng Huma Eco Enzyme Sosialisasikan Pengelolaan Sampah Kepada Warga Perumahan Permata Indah, Desa Pasirjengkol, Karawang.

Ajak masyarakat peduli lingkungan, sejumlah mahasiswa London School of Publik Relation (LSPR) Jakarta gandeng Huma Eco-Enzym Karawang sosialisaskan cara pengelolaan sampah organik yang baik dan bermanfaat bagi lingkungan.

Mereka menilai, sampah menjadi salahsatu masalah terbesar di dunia yang sangat memprihatinkan, itu terjadi akibat pengelolaannya yang kurang baik. Atas dasar itu, sejumlah mahasiswa ini menggandeng Huma Eco Enzyme Karawang yang beralamat di Desa Pasirjengkol Kecamatan Majalaya bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang, untuk menyerukan ajakan menjaga lingkungan di mulai dari kebiasaan sehari-hari.

Salah seorang Mahasiswi Semester VI Fakultas Ilmu Komunikasi LSPR, Salama Adzari mengatakan, selama empat pekan ke depan, ia bersama kelompoknya akan berfokus membina dan mengajak masyarakat dalam mengelola sampah, khususnya sampah organik yang dapat di daur ulang menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat bersama Huma Eco-Enzym, khususnya bagi lingkungan komplek perumahan Permata Inda Permai (PIP).

"Salahsatu masalah terbesar di dunia adalah sampah, kita ingin masyarakat menyadari betapa bahayanya sampah ketika tidak mendapat perhatian. Untuk itu, kita memilih Huma Eco-Enzym Karawang, karena kita melihat cara pengelolaan sampah yang di lakukan Huma Eco-Enzym cukup simple dan bisa di lakukan oleh semua masyarakat. Tanpa jijik dan mudah di aktualisasikan," ujarnya di sela kegiatan, Jumat (12/5/23) di Perum Permata Indah Permai Desa Pasirjengkol, Kecamatan Majalaya.

Lebih jauh, mahasiswi Prodi Publik Relation Deplopment Comunity (PRDC) ini ingin menciptakan masyarakat sadar lingkungan dan ikut aktif dalam melindungi bumi dari kepungan sampah serta global warming. 
"Goal kedepan, utamanya kita pengen masyarakat ikut actions dan bisa tersadarkan, ternyata salahsatu cara untuk melindungi bumi kita itu di mulai dari kebiasaan kita sendiri, dan tidak usah beli barang yang mahal juga," katanya.

Di hari pertama kegiatannya ini, mahasiswa LPSR memaparkan beberapa rangkaian kegiatan yang akan di laksanakan hingga Juni mendatang. Diantaranya, selama satu bulan kedepan, mereka memulainya dengan sosialisasi sebelum nantinya akan menggelar special event yang di bagi dalam tiga bagian. "Pertama sosialisasi, terus workshop, pengumunan perlombaan, penjurian sekaligus ramah tamah bersama masyarakat, kerja bakti dan implemenyasi pemanfaatan Eco-Enzym," ucap Salama.

Mahasiswa lainnya Michael Chandra menegaskan, kegiatan ini memang satu hal yang sangat penting di lakukan. Bukan hanya masyarakat di Karawang saja, semua kalangan masyarakat wajib ikut serta dalam pengelolaan sampah ini. Ia juga menjelaskan kepada warga Perum Indah Permai Pasirjengkol, sisa sampah organik sisa sampah tidak di buang sembarangan.

"Mohon kepasa ibu-ibu, untuk sisa sampah rumahan tidak di buang sembarangan. Seperti kulit buah, batang sayur, dan sisa sampah tidak di buang, namun di manfaatkan untuk Eco-Enzym. Karena selain kegiatan ini, kita juga akan melakukan kontes yang menarik. Dan kegiatan ini, selain menjadi kegiatan edukatif, juga menjadi ajang hiburan dan senang-senang keluarga," tutupnya. 

Pengelola Huma ECO Enzyme Karawang, Siti Komalaningsih mengapresiasi kepedulian mahasiswa LSPR Jakarta pada pengelolaan sampah organik yang di fermentasi menjadi segudang manfaat bagi lingkungan. Kepedulian mereka, bukan saja pada Eco Enzyme sendiri yang multiguna, tetapi juga turut membangun kesadaran bersama kepada masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah, baik dengan sosialisasi, penyuluhan maupun spesial even kepada masyarakat PIP Pasirjengkol. 

"Terimakasih sudah menjadi bagian penting penyebarluasan Eco Enzyme dan Pengelolaan sampah organik untuk masyarakat PIP, kami dari Huma Eco Enzyme sangat mengapresiasi, " Katanya. (Rd)