Dalam surat Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 3819/B-Ks.04.01/ SD/K/2023 tentang penyesuaian kembali jadwal pelaksanaan seleksi penerimaan PPPK Tahun 2022, terlampir jadwal pengisian Daftar Riwayat Hidup (DRH) mulai 15 April sampai 4 Mei 2023. 
Foto : Kabid Pengadaan dan Pemberhentian ASN BKPSDM Karawang, Nendi Sopandi


Lalu, dari 2.244 CPPPK Guru di Karawang berapa yang sudah menginput DRH hingga batas akhir penyesuaian dari BKN tersebut, dan apa resiko atau konsekwensinya jika belum juga mengisi DRH? 

Dikatakan Kabid Pengadaan dan Pemberhentian ASN BKPSDM Karawang, Nendi Ropendi, sebagaimana jadwal terlampir, batas pengisian DRH PPPK guru yang sudah dinyatakan lulus, adalah sampai 4 Mei. Dari 2.244 PPPK yang harus mengisi DRH, pada Kamis malam 4 Mei pukul 21.00 Wib, yang belum mengisi sebanyak 5 orang, kemudian mengundurkan diri 4 orang, belum selesai (Summit) DRH sebanyak 9 orang dan tidak mengisi DRH karena meninggal dunia 3 orang.

"Jadi yang sudah mengisi DRH adalah 2.223 orang. Namun demikian, BKPSDM
terus berkoordinasi dengan Disdikpora untuk yang belum isi dan belum selesai mengisi DRH agar bisa diselesaikan malam kami tadi." katanya saat di konfirmasi via WhatsAp. 

Meskipun masih berada di tanah suci Mekkah dan menjalani ibadah umroh, ia memantau progres perkembangan dari CPPPK guru soal input data dirinya sebelum di SK kan resmi menjadi PPPK.
Sehingga, kalau ada beberapa yang masih belum mengisi dan selesai input DRH sampai batas waktu yang di jadwalkan, sebutnya, pihaknya sudah siapkan surat ke BKN untuk meminta perpanjangan waktu pengisiannya sehingga bisa melonggarkan waktu rekan PPPK yang belum menuntaskanya karena kendala teknis. 

"Bagi yang belum, kita siapkan surat ke BKN untuk perpanjangan masa pengisian DRH ini, semoga saja tetap bisa ada toleransi bagi rekan-rekan yang belum mengisi karena kendala teknis, " Ungkapnya.

Disinggung CPPPK sebanyak 4 orang yang mengundurkan diri, Nendi menyebut bahwa yang bersangkutan adalah guru P1 (prioritas 1_red) yang dapat optimalisasi dan lulus passing grade tapi ditempatkan di formasi yamg tidak ada yang lulus atau tidak ada pelamar, lalu kenapa mengundurkan diri ? Alasannya, karena lokasi kerjanya yamg dianggap terlalu jauh dari rumah (tempat tinggal) nya. 

"Iya, jumlah yang mengundurkan diri ada 4 orang, dia guru optimalisasi dan sudah lulus Passing Grade cuma karena alasan lokasi kerja jauh dari rumah, sehingga mengurungkan minatnya di PPPK tahun ini, " Pungkasnya. 

Sebelumnya, Calon PPPK guru asal Kecamatan Tempuran, Ruslan Abdul Gani mengatakan, jadwal kemarin Kamis 4 Mei, PPPK baru baru masuk masa akhir pengisian DRH. Hanya menang, diakuinya selama proses di hadapkan dengan kendala teknis yang membuat penginputan sedikit melambat, seperti pembuatan SKCK yang mengharuskan di Polsek/Polres Domisili KTP CPPPK, kemudian keterangan sehat, hingga persoalan server atau jaringan yang masih kesulitan masuk akibat menumpuknya penginput se Indonesia.

Mantan Ketua Forum Honorer K2 Karawang ini menambahkan, setelah DRH rampung, kemudian melangkah pada penomoran Nomor Induk PPPK dan tinggal menunggu di SK Kan hingga pendistribusiannya. Pihaknya, sebut Ruslan berharap, pembagian SK bisa dilakukan secepatnya, setidaknya saat tahun ajaran baru bulan Juni, para guru CPPPK ini sudah kantongi status resmi sebagai PPPK.

"Atas semua tahapan, saya mewakili semua rekan guru honorer menghaturkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah membantu memfasilitasi, mulai koorwilcambidik, pengawas pembina, BKPSDM Karawang, pengurus forum dan juga Disdikpora, semoga dengan status baru ini bisa menjadi spirit pengabdian lebih optimal lagi bagi semua generasi pendidikan, " Pungkasnya. (Rd)