Robbi, siswa kelas XII IPS SMAN 1 Tempuran, sukses lulus setelah menempuh pendidikan selama 3 tahun terakhir. Dia mencoba peruntungan melanjutkan jenjang pendidikan ke tingkat perguruan tinggi di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan (PKN). 
Siswa yang sering kedapatan tampak bersih-bersih ruangan, mesjid hingga kebun di sekolah dan 'kuli derep' ini, membuat spirit motivasi banjir datang padanya. 
Foto : Kepala SMAN 1 Tempuran Saat Motivasi Lulusan 2022/2023 Jelang Kuliah di UPI Bandung

Salah satunya dari Kepala SMAN 1 Tempuran, H Dede M.Pd, Selasa (22/5/2023). Ia mengapresiasi semangat luar biasa kepada salah satu siswanya yang saat ini lulus asal Desa Lemahduhur itu. Pasalnya, selain sering kedapatan ikut derep dan tandur di sawah orang saat libur sekolah, dia juga seringkali datang ke sekolah untuk bersih-bersih ruangan, mesjid hingga halaman sekolah. 
Dia, sebut Dede, bukan hanya getol pekerja keras, tetapi juga termasuk siswa yang cerdas. Wal hasil, lewat jalur saringan masuk perguruan tinggi negeri (SMPTN), dia mendaftar untuk lanjut kuliah dengan sasaran prodi PKN di UPI Bandung.

"Dia ada datang ke sekolah, saya beri banyak motivasi hidup, semangat dan tetap konsisten jadi pribadinya yang terbaik bagi semua orang dimanapun, termasuk saat nanti berkuliah, " Katanya. 

Dede menambahkan, jangan malu ketika usaha jadi buruh tani, bersih-bersih dan lainnya saat SMa, kelak saat kuliah juga di harapkan tidak membuatnya gengsi untuk tetap mandiri dan cakap di perkuliahan. Misalnya, sambil dagang, wirausaha maupun menginap di mesjid atau mushola. 

"Karena sukses itu bukan berpihak kepada mereka yang banyak uang, tetapi mereka yang mau kerja keras dan mandiri demi mencapai apa yang di cita-citakan, " Ujarnya.

Wakasek Kesiswaan SMAN 1 Tempuran, Endra Wahyudi mengatakan, tahun ajaran 2022/2023 ini, pihaknya meluluskan 196 siswa atau 7 rombel kelas XII. Jelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 6-10 Juni di tahap 1, pihaknya membuka siswa baru sebanyak 12 rombel, dimana dalam 1 kelasnya berjumlah 36 siswa.

"Bagi mereka yang lulus, pihak sekolah fasilitasi dalam saringan masuk perguruan tinggi negeri, dan panitia juga sudah menyiapkan skema PPDB ke setiap desa dan sekolah tingkat SMP, " Pungkasnya. (Rd)