Sejumlah wilayah Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada Senin ini, menurut peringatan dini cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Foto ilustrasi

Dikutip dari situs BMKG di Jakarta, Senin, terdapat potensi hujan lebat disertai kilat atau petir, yakni di wilayah Aceh, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Papua Barat dan Papua.

Sementara itu, terdapat beberapa wilayah yang berpotensi mengalami angin kencang lebih dari 45 km per jam yakni wilayah Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat dan Papua.

BMKG menyampaikan Sirkulasi Siklonik terpantau di Teluk Cendrawasih, yang membentuk daerah konvergensi dari Papua bagian tengah, serta daerah konfluensi di Papua Tengah, dan pesisir barat Bengkulu.

Daerah konvergensi lainnya memanjang dari Laut Andaman hingga pesisir barat Thailand, di Laut Cina Selatan, dari Laut Cina Selatan ke Laut Sulu, dari pesisir barat Aceh, hingga Selat Malaka, pesisir barat Lampung hingga pesisir barat Bengkulu, dari pesisir utara Jawa Timur hingga pesisir utara Jawa Tengah, dari Kalimantan TImur hingga Kalimantan Utara, dari Laut Banda hingga Sulawesi Tenggara, dan dari P. Halmahera hingga Samudra Pasifik Utara Papua Barat.

Sedangkan daerah pertemuan angin (konfluensi) lainnya juga terdapat di Laut Cina Selatan, dari Laut Banda hingga Laut Flores, Samudera Hindia Selatan NTT hingga Barat Daya Banten, dan di Samudera Pasifik Timur Filipina.

Kondisi tersebut, kata BMKG, mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar daerah siklon tropis/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah low level jet/konvergensi/konfluensi tersebut. Kemarau

Sementara itu Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga menyampaikan delapan persen wilayah Indonesia masuk musim kemarau pada akhir April 2023.

"Berdasarkan jumlah ZOM (Zona Musim) sebanyak delapan persen wilayah Indonesia masuk musim kemarau," ujar Plt Deputi Bidang Klimatologi, BMKG, Dodo Gunawan di Jakarta, Senin.

Ia memaparkan wilayah yang sedang mengalami musim kemarau meliputi Aceh bagian timur, Sumatera Utara bagian timur, Riau bagian selatan, sebagian kecil Nusa Tenggara, Gorontalo bagian selatan, Sulawesi Tengah bagian timur, Sulawesi Selatan bagian timur, Sulawesi Tenggara bagian selatan, sebagian Kepulauan Maluku, dan sebagian Maluku Utara.

Dodo juga menyampaikan pada Dasarian III April 2023 sejumlah wilayah umumnya diprediksi mengalami curah hujan berada di kriteria rendah hingga menengah (20-150 mm/dasarian).

Ia mengemukakan wilayah yang diprakirakan mengalami hujan kriteria rendah atau kurang dari 50 mm/dasarian berada di sebagian besar Maluku Utara dan Maluku, sebagian Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, sebagian kecil Papua Barat dan Papua.

Sementara wilayah yang diprakirakan mengalami hujan kriteria menengah (50-150 mm/dasarian) berada di sebagian besar Papua Barat dan Papua, sebagian Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, sebagian kecil Maluku Utara dan Maluku.

Sedangkan wilayah yang diprediksikan mengalami hujan kategori tinggi- hingga sangat tinggi atau lebih dari 150 mm/dasarian meliputi Jawa Barat bagian barat dan selatan, Flores Barat, Kupang, Sulawesi Selatan bagian utara.( Ant)