Breaking News
---

Adhi Mahendra Putra Serukan Gerakan Anti-Politik Uang

Kesadaran pada iklim politik yang sehat dan bersih perlu ditanamkan bagi pelajar. Sehingga, pendidikan adalah tempat para generasi bangsa menempa diri agar di kemudian hari bisa meneruskan dinamika perpolitikan yang membangun. Pendidikan politik penting bagi pelajar inilah yang ditanamkan oleh Anggota Komisi II DPR RI AA Bagus Adhi Mahendra Putra, yang secara rutin berkeliling hampir ke seluruh wilayah kecamatan yang ada di Bali. 

 

Anggota Komisi II DPR RI AA Bagus Adhi Mahendra Putra

Adhi Mahendra masuk kampus, baik itu Perguruan Tinggi Negeri atau swasta yang ada di Bali untuk melakukan pendidikan politik kepada pemilih terutama kepada pemula. Dia menyerukan kepada peserta untuk bersama-sama melakukan gerakan Anti-Politik Uang (money politic)Menurutnya untuk menyongsong pemilu 2024 perlu ditekankan kepada pelajar tentang pentingnya pemilu yang bersih melalui anti politik uang.

 

Pelajar merupakan aset negara yang dapat menentukan kemajuan bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Hal tersebut bisa dimulai dari kemajuan pendidikan, maka penting ditanamkan kesadaran partisipatif politik dengan cara yang sehat dan bersih. "Dalam menyongsong Pemilu 2024 nanti yang terpenting adalah kesepahaman dan kesepakatan dan bukan transaksional," tandasnya.

 

Politisi dari Fraksi Partai Golkar ini berpendangan pendidikan politik merupakan faktor penting bagi terbentuknya sikap politik warga negara yang mendukung berfungsinya sistem pemerintahan secara sehat. Pendidikan politik adalah usaha sadar untuk mengubah proses sosialisasi politik masyarakat sehingga mereka memahami dan menghayati betul nilai-nilai yang terkandung dalam suatu sistem politik yang ideal yang hendak dibangun. 

 

Oleh sebab itu, untuk menyongsong pesta demokrasi yang bersih dan sehat, Gus Adhi memberikan pemahaman tentang dampak buruk dari politik uang. "Sudah terlalu banyak dampak buruk dari politik uang (transaksional) yang kita alami. Jadi untuk itu mari kita hentikan secara bersama praktik politik uang tersebut dalam mewujudkan pemilih berdaulat, bangsa bermartabat di pemilu 2024 nanti," jelas Gus Adhi. (ssb/rdn)

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan