Breaking News
---

Bukan Hanya Jadi Peserta Sidang Paripurna Istimewa, Anggota DPRD Harus Mewarni Hari Jadi Karawang ke-390

Tidak lebih dari 100 jam lagi untuk rangkaian kegiatan Hari Jadi Karawang (HJK) ke-390 bakal dimulai.(27/8/23).
Foto : Bupati dan Wakil Bupati Karawang

Warga di Kabupaten Karawang yang berada di perkotaan dan pedesaan mulai tanggal 1 September 2023, diminta untuk pasang bendera Merah Putih, umbul-umbul hingga spanduk dalam rangka merayakan HJK ke-390.

Rahmat mengakui dirinya sangat bangga sebagai atau, menjadi warga Karawang, dalam rangka menyambut HJK dirinya sudah mempersiapkan beberapa agenda yang mungkin akan dipersembahkan untuk dilingkungannya.

Diketahui Rahmat adalah seorang warga asal Kecamatan Batujaya dan asli kelahiran Karawang, pada HJK nanti katanya, dia bakal menggelar pengajian di mesjid terdekat bareng warga setempat.
Foto : Berada di ruang Paripurna DPRD Karawang

Saat diwawancarai ia mengungkapkan agar Pantia perayaan HJK lebih berpihak kepada mengajak dan menuntun warga Karawang lebih mencintai kepada tanah airnya. "Karawang nu urang teu urang rek saha nu mika heman tur mika cinta, ucapnya terlontar dalam bahasa Sunda.

Ia menceritakan setiap perayaan HJK semenjak dewasa untuk dirinya selalu bersempat diri membuat aktivitas yang berkaitanya perayaan,itu itu bisa dengan modal sendiri atau patungan warga setempat.

Diketahui bersama,untuk HJK selalu dirayakan per tanggal 14 September setiap tahunnya.

Bila boleh saran ke Pantia atau penguasa di Karawang sambung Rahmat, jangan melulu perayaan terpusat di kota melainkan bergeser ke pedesan. Bukan hanya hiburannya melainkan acara sakralnya misal apel besar untuk upacara HJK.

Karawang ini luas dan banyak titik lokasi yang pantas dijadikan acara sakral dilaksanakan bukan hanya titik lapang Karangpawitan (KP), atau di Plaza Pemda terus. Toh ga ada aturan yang mengikat untuk apel besar HJK wajib di Pemda atau di KP selalu, sebutnya.

Coba dirubah suasananya dibawa ke lain tempat seperti ajak masyarakat umum berbaur seperti HUT RI ke-78 kemarin, sekelas upcara kenegaraan saja bisa terbuka untuk umum. Ya, saya tahu perayaan HJK di lapang Karangpawitan juga terbuka untuk umum tapi bisa dong digeser lokasi upacaranya misal ke kaki gunung Sanggabuana, Makam-bupati-bupati di Cilamaya atau sekalian ajak di ke tepi Pantai Pakisjaya,Cibendo Tempuran, atau bisa pula di Pulau Putri Batujaya. Dan bila di tepi pantai untuk apel besarnya, warga yang melihat dan para peserta upacara bisa diajak tanam mangrove atau bersihkan sampah yang bersarakan, ucapnya.

Pasti, tandasnya, bila lokasi apel besar bisa dirubah akan ada kesan dan pesannya istimewa. Ini cuma sebatas usulan saja, tegas Rahmat.

Tak hanya itu,sambungnya lagi, kepara legilator di DPRD Karawang juga harus mewarnai HJK. Kegiatanya selama ini seakan terpaku di sidang Paripurna Istimewa saja. Apa ga bisa turut serta mengusulkan ke Pantia HJK agar isi perayaan HJK ke 390 bersifat variatif dan inovatif. 

Jangan itu-itu saja, untuk anggota DPRD hanya itu mengikuti apel besar atau upacara perayaan di KP dilanjutkan menjalankan sidang Paripurna Sidang Istimwa di Gedung DPRD dan potong tempung, lalu bubar yang selanjutnya balik ke rumah masing-masing, pungkas Rahmat.

Kabar ini diturunkan, pihak unsur Pimpinan DPRD atau Sekertaris DPRD Kabupaten Karawang belum memberikan komentar atas celoteh warga yang bernama Rahmat tersebut, (ayu/red).
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan