Breaking News
---

Hadapi El Nino, Bulog dan Bapanas Pastikan Stok Pangan Aman hingga Akhir 2023

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan pihaknya telah menyiapkan mitigasi-mitigasi dampak dari fenomena El Nino yang dapat mempengaruhi ketahanan pangan di Indonesia. Soal stok pangan utama Indonesia, ia memastikan akan tetap aman hingga akhir 2023 nanti.(1/8/23).

 
Foto ilustrasi :; Beras Bulog
"Mitigasi kita sebenarnya sudah dimulai sejak tahun lalu, kemudian di awal 2023. Dipastikan stok pangan sampai akhir 2023 nanti, stok pangan komoditas strategis kita aman," kata Arief dalam diskusi FMB9ID secara virtual, Senin, 31 Juli 2023.
 
Terkait dengan beras, lanjut dia, pihaknya telah menugaskan Perum Bulog untuk menyerap sebanyak 2,24 juta ton dan diutamakan bersumber dari produksi dalam negeri. Namun, jika importasi harus dilakukan, maka pihaknya akan tetap melakukan impor tersebut.

"Jika kita melakukan importasi itu memang harus dilakukan, kita lakukan karena dengan kita memiliki stok akan berbeda, kita lebih pede dalam melindungi masyarakat Indonesia yang banyak ini," ucapnya.
 
Arief juga mengatakan saat ini cadangan pangan di Indonesia terus meningkat, yang mulanya hanya 200 ribu ton hingga 750 ton, sekarang sudah sampai 800 ribu ton. Selain itu, cadangan aneka daging juga dipastikan aman karena pihaknya memperpanjang umur simpan dengan menggunakan cold storage.
 
"Seperti daging ayam, sapi, dan kerbau itu sudah kita stok lebih awal menggunakan cold storage. Kita juga akan pastikan bahwa kebutuhan kita sekitar 700 ribu ton dapat terjaga dengan baik," ujarnya.

Produk hortikultura perlu lebih banyak dicadangkan


Meski demikian, Arief mengakui masih terdapat beberapa produk yang harus dicadangkan lebih banyak lagi dengan kerja keras untuk menghadapi El Nino ini, yakni produk hortikultura.
 
"Ada produk yang memang agak sedikit kita harus kerja keras, itu produk-produk hortikultura seperti cabai. Ini culture juga di Indonesia itu penginnya harus fresh sehingga Kementan ini ekstra effort untuk tetap melakukan tanam, medianya tidak harus di tanah, jadi beberapa sudah ada urban farming, itu salah satu yang harus dikerjakan," tuturnya.
 
Di sisi lain, Arief menambahkan, beberapa kegiatan juga sudah dilakukan oleh pemerintah pusat terkait ketahanan pangan dalam menghadapi El Nino ini. Salah satunya melalui gerakan pangan murah dan memindahkan stok pangan dari daerah surplus ke daerah defisit.
 
"Ini kita lakukan setiap hari. Jadi kegiatan ini tidak boleh selesai, harus berjalan terus-menerus dan tidak boleh putus," ujarnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan penyaluran bantuan sosial atau bansos pangan, berupa beras akan dilanjutkan pada akhir tahun ini.


Dia mengungkapkan bantuan ini akan diberikan kepada 21,35 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Adapun, setiap KPM akan menerima 10 kg bantuan beras per bulannya sejak Oktober hingga Desember 2023.


“Saya sampaikan tadi akan ada tambahan bansos ke masyarakat paling rentan Oktober, November dan Desember dengan memberikan 10 kg beras per bulan,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita Edisi Juli 2023, dikutip Rabu (27/7/2023).


Dia menegaskan tambahan bantuan sosial yang diperlukan agar kelompok paling rentan bisa terjaga dari tekanan dan guncangan ekonomi. Ini adalah bentuk dukungan APBN terhadap ekonomi, termasuk melindungi masyarakat yang kurang mampu dari berbagai tekanan.


Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi akan menugaskan Perum Bulog untuk menyiapkan stok bansos beras ini. Bantuan tersebut bersumber dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No 125/2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah.


“Kami telah menugaskan Bulog untuk mempersiapkan penyaluran bantuan pangan beras bulan Oktober, November, dan Desember 2023 mendatang,” katanya.


“Sehingga nantinya bantuan ini dapat menjadi bantalan sosial bagi masyarakat berpendapatan rendah untuk menjaga daya beli dan upaya pengendalian inflasi pangan, di mana kita akan menghadapi momentum Natal 2023 dan Tahun Baru 2024,” terang Arief.


Presiden Jokowi memastikan stok pangan di Indonesia aman menghadapi fenomena alam El Nino. Hal ini Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengecek beberapa kebutuhan pangan pada berbagai daerah di Indonesia.


“Informasi dari Bulog Kementan tidak ada masalah pasokan untuk saat ini,” ucap Presiden Jokowi saat meninjau Pasar Rakyat di Lapangan Rampal, Kota Malang, pada Senin sore (24/7/2023).


Menurut Jokowi, fenomena El Nino diprediksi terjadi pada bulan Agustus 2023 yang bakal mengganggu kesehatan. Termasuk juga mengganggu stok pangan dan beras, sebagaimana dialami beberapa negara di dunia.


“Di negara lain, kejadian lain mempengaruhi stok pangan. Kayak di India ada stop nggak ekspor beras lagi, di Vietnam juga stop nggak ekspor beras lagi. Kita tidak berharap kejadian itu terjadi di negara kita sehingga semuanya harus disiapkan,” ujar Jokowi.

Oleh karena itu, ia memerintahkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta seluruh kepala daerah di tingkat gubernur, bupati, wali kota untuk memperkuat anggaran untuk bantuan sembako selama fenomena El Nino terjadi.


“Telah memerintahkan ke BUMN, seluruh gubernur, bupati walikota memperbanyak pasar-pasar murah di daerah sebanyak-banyaknya. Kedua kalau bisa punya anggaran bantuan sembako masyarakat diperkuat, diperbanyak,” ungkap pria yang pernah menjabat Gubernur DKI Jakarta.


Saat ini pemerintah juga telah menghitung secara detail kebutuhan pangan di daerah-daerah untuk menjaga komoditas pangan. Hal ini untuk mengantisipasi kekhawatiran di masyarakat akan stok pangan saat fenomena El Nino melanda.


“Kita ada data-data yang daerah mana yang memerlukan, dan daerah mana yang tidak, sehingga kita berharap kita bisa mendahului agar apabila nanti El Nino datang, masyarakat tidak takut. Tidak ada masalah pasokan sat ini,” tukasnya.


Sebagai informasi mengutip laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pengertian El Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah hingga timur. Pemanasan SML ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah sekitarnya, termasuk seperti di Indonesia.


El Nino memiliki dampak yang beragam dalam lingkup skala global. Beberapa negara di kawasan Amerika Latin seperti Peru, saat terjadi El Nino akan berdampak pada meningkatnya curah hujan di wilayah tersebut. Sedangkan di Indonesia secara umum dampak dari El Nino adalah kondisi kering dan berkurangnya curah hujan.


Perum Bulog memiliki 750 ribu ton beras cadangan pangan pemerintah yang tersebar di seluruh gudang Bulog di Indonesia dan dijamin cukup untuk mengantisipasi dampak dari El Nino.


“Di samping stok 750 ribu ton, Bulog juga hingga hari ini sudah menyerap lebih dari 700 ribu ton beras petani dalam negeri dan akan terus menyerap selama produksi masih ada dan sesuai ketentuan,” kata Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita di Jakarta, Kamis (20/7/2023).


Febby menuturkan, kerawanan pangan yang mungkin terjadi dapat berpengaruh pada gejolak harga di tingkat konsumen. Kendati demikian, Bulog telah melakukan upaya mitigasi dengan menyerap sebanyak-banyaknya beras guna memastikan pasokan beras nasional dalam jumlah aman.


“Bulog juga terus menjamin kebutuhan pangan, khususnya beras akan terus tersedia, terutama dalam kondisi rawan seperti saat ini,” ujar dia.


Febby juga menambahkan, Bulog terus memaksimalkan seluruh instrumen yang ada sebagai langkah antisipasi bersama menghadapi El Nino serta untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan pangan dengan melibatkan kelompok tani, penggilingan tradisional, serta para stakeholder lainnya. 


Bulog juga terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun daerah guna menjaga pemerataan ketersediaan stok.


“Tidak hanya memastikan seluruh gudang Bulog dipenuhi oleh stok, tapi Bulog juga menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara offline maupun online dan melalui gerai-gerai binaan Perum Bulog seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan ritel modern yang ada,” kata dia.


Berbagai upaya yang saat ini dilakukan oleh Bulog saat ini disamping untuk memupuk stok cadangan beras pemerintah juga dapat menggerakkan roda perekonomian terutama menjaga stabilisasi dan inflasi beras yang mungkin terjadi.


Selanjutnya menyikapi bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi. Sampai dengan saat ini Bulog sudah merealisasikan penugasan impor untuk 2023 sebanyak 500 ribu ton untuk tahap pertama dan saat ini sedang jalan tahap kedua sebanyak 300 ribu ton.(red/pk).

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan