Tidur Berkualitas Dapat Cegah Gangguan Kesehatan Mental
Tidur dengan suasana nyaman dapat mencegah terjadinya gangguan kesehatan mental ketika orang-orang lagi dihadapkan pada situasi banyak pikiran atau pengalaman penuh tekanan.
Temuan teori ini diungkapkan dalam sebuah studi yang dilakukan oleh tim peneliti di University of York. Penelitian tersebut melibatkan lebih dari 600 partisipan selama pandemi Covid-19 pada 2020.
Seperti dilansir dari laman Science Daily,pandemi yang terjadi pada 2020 merupakan periode penuh tekanan yang memicu stres berkepanjangan pada cukup banyak orang.
"Kami menemukan bahwa kualitas tidur yang lebih baik berkaitan dengan lebih rendahnya (kemunculan) gejala depresi dan kecemasan," ungkap salah satu peneliti sekaligus siswa PhD dari University of York, Emma Sullivan.
Scott Cairney menjelaskan manfaat dari tidur yang berkualitas ini dapat bekerja secara optimal bila diimbangi dengan strategi coping yang baik. Salah satu contoh dari strategi coping tersebut, lanjut Scott, kemampuan untuk melihat sisi positif dari situasi penuh tekanan.
"Tidur memainkan peran yang sangat penting dalam manajemen stres kronis (jangka panjang) dan bisa memelihara kesejahteraan dalam waktu yang lama, mengurangi kemunculan gejala-gejala depresi serta kecemasan," ungkap Scott.
Menurut Sleep Foundation, tidur yang berkualitas dapat dikenali antara lain bisa tertidur dalam waktu kurang dari 30 menit setelah berbaring di kasur, tidak terbangun sepanjang malam, durasi tidur sesuai rekomendasi, serta bangun dalam kondisi berenergi dan segar.
Dari studi ini ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk memperbaikinya bagi orang-orang yang belum mendapatkan tidur berkualitas,. Berikut ini adalah beberapa upaya untuk memperbaikinya:
1. Hindari paparan televisi, kompoter, atau gawai minimal 30 menit sebelum jam tidur.
2. Buat suasana kamar tidur menjadi gelap, terhindar dari suara bising, serta memiliki suhu yang sejuk.
3. Selalu tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari, termasuk pada hari libur.
4. Atur jadwal tidur agar mendapatkan durasi tidur yang direkomendasikan. Untuk orang dewasa, durasi yang direkomendasikan minimal tujuh jam per malam.
5. Ciptakan kebiasaan jelang tidur yang merelaksasi, seperti mendengar audiobook, berendam air hangat, atau menulis jurnal.
6. Jauhi kafein minimal lima jam sebelum jadwal tidur.
7. Berjemur di pagi hari, sekitar 15-30 menit untuk memperbaiki irama sirkadian.
8. Cari pertolongan profesional bila semua cara ini tidak dapat membantu memperbaiki kualitas tidur.(**)