Breaking News
---

Belasan Politeknik akan Berstatus BLU pada Akhir 2023

Sebanyak 16 perguruan tinggi vokasi atau politeknik (Poltek) akan berstatus Badan Layanan Umum (BLU) pada akhir 2023. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Saryadi mengatakan, jumlah kampus politeknik yang berstatus BLU bertambah setiap tahunnya.

"Hingga akhir 2023, sudah ada antrian 3 politeknik lagi yang mau berstatus BLU. Jadi akan ada 16 politeknik yang berstatus BLU hingga akhir 2023," kata Saryadi dalam bincang santai bersama Forum Wartawan Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Fortadikbudristek) di Gedung E, Kemendikbudristek, Jakarta, Rabu (13/9/2023).​

Foto : Saryadi

Dia menjelaskan, politeknik berstatus BLU ini merupakan institusi di level dua dalam hal otonomi setelah perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTNBH). Nantinya, seluruh penerimaan non-pajak dapat dikelola secara otonomi oleh politeknik berstatus BLU dan melaporkan ke negara. 

“Itu adalah salah satu bentuk komitmen Ditjen Vokasi dalam upaya mewujudkan kemandirian tata kelola keuangan politeknik. Sehingga diharapkan ini dapat menjawab berbagai permasalahan,” kata Saryadi, menjelaskan.

Sebanyak 13 politeknik yang sudah berstatus BLU meliputi Politeknik Negeri Malang pada 2012, Politeknik Negeri Manufaktur Bandung pada 2018. Kemudian pada 2021 yaitu Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Bali, dan Politeknik Negeri Semarang. 

Di tahun 2022, politeknik yang berstatus BLU adalah Politeknik Negeri Medan, Politeknik Negeri Ujung Pandang, Politeknik Negeri Bandung. Kemudian Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Politeknik Negeri Jember, dan Politeknik Negeri Batam. 

Pada 2023 terdapat dua politeknik berstatus BLU yaitu Politeknik Negeri Sriwijaya dan Politeknik Negeri Pontianak. Sedangkan tiga politeknik yang masih dalam proses adalah Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Politeknik Negeri Lampung dan Politeknik Negeri Padang.

Pada kesempatan itu,  Saryadi menyambut baik aspirasi pemerintah daerah (Pemda) yang ingin membangun program studi (Prodi) terbaru. Di mana prodi tersebut disesuaikan dengan potensi atau keunggulan di daerahnya masing-masing.

"Jadi kami sambut baik aspirasi pemda dalam dua tahun terakhir ini. Kita tentu memberi dukungan dan kerja sama pemda, termasuk masukan untuk pemda," ujarnya.

Bahkan, lanjutnya, sudah ada beberapa prodi di luar kampus utama yang didirikan di pusat pertumbuhan ekonomi kabupaten maupun kota. Dia mencontohkan yang terjadi di Kolaka, Sulawesi Tengah (Sulteng).

"Di sana ada industri pertambangan yang mendirikan prodi di luar kampus utama. Karena memang belum ada politeknik di luar sana," ucapnya.(**)

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan