Bey Machmudin Ditunjuk Sebagai Pj Gubernur Jabar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, menjadi penjabat (pj) gubernur Jawa Barat (Jabar), menggantikan M Ridwan Kamil. Ridwan akan berakhir masa jabatannya dalam pada 5 September 2023.
Bey merupakan orang kedua Istana yang menduduki jabatan pj gubernur, setelah sebelumnya Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menjadi pj gubernur DKI menggantikan Anies Rasyid Baswedan pada 16 Oktober 2022.
Penunjukan orang dekat Presiden Jokowi menjadi pj gubernur Jabar dikonfirmasi oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin. "Ya, ya, ya, kemarin diputuskan, Presiden memimpin langsung. (Jawa Barat) Pak Bey," kata Ali Ngabalin kepada wartawan di Jakarta Pusat, Jumat (1/9/2023).
Selain Bey Machmudin, masih ada sembilan nama lainnya yang beredar yang sudah diputuskan untuk menjadi penjabat gubernur. Di antaranya yakni Nana Sudjana ditunjuk menjadi pj gubernur Jawa Tengah, Hasanudin sebagai pj gubernur Sumut, Sang Made Mahendra Jaya sebagai pj Gubernur Bali, dan Ridwan Rumasukun sebagai pj Gubernur Papua.
Ada juga Ayodhia Kalake yang ditunjuk sebagai pj gubernur NTT, Lalu Gita Ariadi menjadi pj gubernur NTB, Harrison Azroi sebagai pj gubernur Kalbar Andap Budhi sebagai Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, dan Bachtiar Baharuddin sebagai pj gubernur Sulsel.
Menurut Ali Ngabalin, pelantikan terhadap penjabat gubernur tersebut akan segera dilakukan dalam waktu dekat. Pelantikan akan dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri.
"Ini kan masing-masing gubernur kan ada yang tanggal lima, ada yang tanggal segini, ada yang tanggal segitu, nanti akan di putuskan dan mereka beliau-beliau akan dilantik dengan waktu yang tidak terlalu lama karena akan dilantik segera oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden," ujar Ali.
Dia berharap, para penjabat yang ditunjuk tersebut bisa bekerja optimal menyelesaikan sisa waktu masa jabatannya. Mereka juga diharapkan bisa menyiapkan penyelenggaraan pemilu serentak dengan baik di masing-masing daerahnya.
"Ya tentu, diharapkan supaya sisa waktu ini betul-betul bapak-bapak itu bisa bekerja menyelesaikan sisa waktu dan menyiapkan pemilu serentak dengan baik di masing-masing provinsi," kata Ali.(***)