Breaking News
---

El-Nino, 11 Kecamatan di Kabupaten Tangerang Krisis Air Bersih

Krisis air bersih melanda 11 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang. Hal ini disebabkan musim kemarau dampak dari fenomena El Nino.

"Sudah ada 11 kecamatan di Kabupaten mengalami krisis air bersih. Saat ini kekeringan akibat musim kemarau dampak dari fenomena El Nino," kata Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat, Senin (11/9/2023).

Ia merinci, untuk kecamatan yang kesulitan air bersih itu seperti di Panongan, Curug, Tigaraksa, Jambe, Cikupa, Kresek dan Kronjo. Di samping itu juga beberapa kecamatan yang ada di wilayah Utara Kabupaten Tangerang.

"Memang tidak full sekuruh kecamatan, tapi dalam satu kecamatan ada beberapa desa dan kelurahan yang terdampak. Karena, warga mayoritas menggunakan air tanah," ujarnya.

Menurut Ujat Sudrajat, untuk satu rit penyaluran air bersih yang dilakukannya sebanyak 30 kubik. Dalam sehari bisa sampai lima atau enam rit. Karena, bukan hanya kawasan permukiman, tetapi juga tempat ibadah (masjid) dan sekolah untuk keperluan MCK.

"Kami (BPBD, red) untuk penyaluran air bersih berkoordinasi dengan Dinas Perkim (Perumahan dan Permukiman, red), PDAM serta PMI. Karena armada mobil tangki BPBD terbatas," ucap Ujat.

Diketahui, sebanyak 206 peristiwa atau insiden kebakaran juga melanda wilayah Kabupaten Tangerang selama periode Agustus-Juli 2023. Hal ini disebabkan musim kemarau dampak dari fenomena El Nino yang menelan kerugian mencapai miliaran rupiah.

"Ada 206 insiden kebakaran periode Agustus-Juli 2023 ini. Di mana saat ini tengah terjadi kekeringan akibat musim kemarau dampak dari fenomena El Nino," kata Ujat Sudrajat.

Ia menyebut sekitar 60 persenan yang menjadi objek kebakaran itu adalah lahan kosong, lahan kering, perumahan, dan kawasan industri. Penyebabnya mulai dari proses pembakaran sampah, baik limbah rumah tangga, sampah serta percikan api, sementara kerugian mencapai miliaran rupiah.(**)

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan