Breaking News
---

Kisah Nyata di Banyusari Karawang: Warga Asal Taiwan Tertarik Islam dan Akhirnya Ucapkan Kalimat Dua Syahadat

KUA sebagai garda terdepan dari Kementerian Agama banyak melakukan berbagai macam kegiatan keagaman dan sosial juga kemanusaian, tidak hanya semata sebagai tempat atau urus pencatatan nikah.(2/9/23).

Foto : Saat Muhammad Alan ucapkan Dua Kalimat Syahadat

Misal di KUA Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang,Jabar, buktinya pada akhir bulan Agustus lalu petugas di kantor tersebut melakukan pelayanan umat berupa membantu seseorang untuk memeluk agama Islam.


Prosesi pengislaman tersebut untuk seorang warga asal negera Taiwan yang di laksankan di Balai Nikah KUA Kecamatan Banyusari.


Diketahui, pada hari Rabu, (24/8/23), Kepala KUA Kecamatan Banyusari Taufik Hidayat memimpin prosesi pengislaman Chang Tseng Yu dengan disaksikan oleh dua orang saksi yakni H.Abdul Kodir dan M.Nashih Ulwan .

Saat itu, Kepala KUA Banyusari sebutkan kepada Muhammad Alan, setelah bersahadat mualaf Anda harus menjalankan kewajiban sebagai seorang muslim yang baik dan benar yakni wajib menunaikan sholat lima waktu, melaksanakan puasa dan mempelajari kitab suci umat Islam (Al-Quran,red) agar pengetahuan tentang keislam lebih luas dan thoyibah.

Taufik Hidayat juga tegaskan, setelah terjadi pernikahan nanti, atau Mimi setelah menjadi istri sahnya Alan, maka Alan itu wajib  membimbingnya, melindungi, menafkahi lahir dan bahtinnya dan utama ajarkan bagaimana menjadi seorang muslimah yang baik,bakti kepada suami dan lainnya serta tentang syariat -syariat agama Islam (iman, taqwa dan ikhsan,red), tandas Kepala KUA Banyusari tersebut.

Diketahui, warga asal negera Taiwan tersebut bernama Chang Tseng Yu dan setelah mengucapkan dua kalimat Syahadat, yang bersangkutan berganti nama menjadi Muhammad Alan.

Alan mengungkapkan, bisanya masuk Islam atas kemauan sendiri dan tanpa paksaan maupun bujukan dari pihak manapun juga.

”Pada awalnya karena pekerjaan yang selalu membersama komunitas kaum muslim Indonesia di Taiwan, lalu membuat diri saya menjadi penasaran untuk mengenal lebih jauh mengenal tentang keislaman,”  kata Alan.

Alan menceritakan, setelah dirinya mulai penasaran tentang agama Islam kemudian muncul keinginan untuk memeluknya dan bertemulah dengan seorang perempuan muslim asal Indonesia yang bekerja di Taiwan, bernama Mimi Sumiati asal Banyusari.

Dan sampai pada akhirnya saya juga ingin memiliki seutuhnya dengan menikahi Mimi Sumati,  jelas Alan.

Sebagai bahan informasi, setelah dua hari memeluk agama Islam, Muhammad Alan dan Mimi Suamti melangsungkan pernikahan dengan syaerat Islam, pada hari Sabtu, tanggal 26 Agustus 2023, di Desa Cicinde Selatan, Banyusari , Karawang.

(red)

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan