Breaking News
---

Rampak Kendang Hadir dalam Festival Sekolah Saitama Jepang

Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) mendapat kehormatan untuk berpartisipasi dalam festival sekolah di Seibu Bunri, pada Sabtu (9/9/2023). Mereka hadir dengan menyuguhkan sebuah pertunjukan unik, Rampak Kendang.

Rampak Kendang

Festival di Seibu Bunri Junior High/High School Sayama, Saitama, ini menjadi saksi penting dalam peringatan ke-65 hubungan diplomatik. Tentunya, hubungan diplomatik antara Jepang dan Indonesia. 

Menurut Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo, Yusli Wardiatno, mengatakan kunjungan ini sebagai implementasi hasil pertemuan. Yaitu, pertemuan Atdikbud dengan Kepala Sekolah Seibu Bunri Marques Pedro pada 16 Mei 2023.

“Ini merupakan tindak lanjut pertemuan KBRI Tokyo dengan pihak sekolah Seibu Bunri Marques Pedro, dan alasan delegasi Seibu Bunri University of Hospitality ke KBRI," katanya dalam keterangan resmi yang diterima RRI, Senin (11/9/2023).

Dalam hal ini, Yusli berharap ke depannya akan lebih banyak lagi kegiatan budaya yang akan dilakukan bersama. Antara SRIT, dan KBRI Tokyo dengan pihak Seibu Bunri, agar semakin banyak aktivitas yang melibatkan people-to-people contact terutama antar generasi muda.

"Ini akan semakin mempererat hubungan Indonesia–Jepang di berbagai bidang ke depannya,” kata Yusli. kembali.

Rampak Kendang sendiri, sebuah karya seni musik tradisional Indonesia yang memadukan unsur gamelan, dan kendang. Penampilan mereka ini dipentaskan oleh 10 murid SRIT dan satu guru pembimbing. 

Bahkan, diketahui jika penampilan mereka sangat memukau hadirin yang berkumpul di halaman utama sekolah Seibu Bunri. Keindahan musik dan harmoni yang tercipta di atas panggung menyatu dalam semangat persahabatan antara kedua negara.

Sementara itu, Kepala sekolah Seibu Bunri, Marques Pedro, juga mengungkapkan rasa terima kasih atas kunjungan SRIT ke sekolahnya. Ia menanyakan kondisi pembelajaran di SRIT, dan ingin tahu pelajar di SRIT mengalami banyak tugas seperti pelajar Jepang.

Tidak hanya itu, kedua sekolah sepakat untuk menjajaki berbagai kegiatan lain yang bisa dilaksanakan bersama pada masa mendatang. Meskipun jarak antara Sayama dan Tokyo terlihat cukup jauh di peta, namun dengan jalan tol yang efisien.

Sebab, perjalanannya hanya memakan waktu sekitar 1,5 jam. Dan ini membuka peluang besar untuk pertukaran budaya dan kolaborasi yang lebih erat antara kedua sekolah.

Salah satu momen paling menarik adalah ketika beberapa murid dari Seibu Bunri mencoba memainkan peralatan Rampak Kendang, termasuk gamelan dan kendangnya. Hal ini menggarisbawahi bahwa seni musik Indonesia bisa menjadi pengikat kuat dalam mempererat hubungan antar murid kedua negara.

Festival sekolah di Seibu Bunri Junior High/High School Sayama, Saitama, ini telah membuktikan. Bahwa seni dan budaya memiliki kekuatan besar dalam membangun jembatan persahabatan antarbangsa. 

Melalui Rampak Kendang, Indonesia dan Jepang kembali menunjukkan tekad mereka. Salah satunya untuk menjaga dan memperkuat hubungan yang sudah terjalin selama puluhan tahun.(**)

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan