Breaking News
---

Demi Meminta Hujan, Warga Desa Gelar Tradisi Tiban

Warga Desa Tamanagung, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi menggelar tradisi tiban untuk meminta hujan, Selasa (3/10/2023). Tradisi turun temurun tersebut bakal diselenggarakan selama 10 hari, dimana pelaksanaannya sudah dimulai sejak Minggu (1/10/2023) lalu.

Tradisi Tiban di Banyuwangi

Tiban merupakan tradisi "tarung cambuk", dimana masing-masing pemain bertelanjang dada. Mereka membawa satu senjata berupa cambuk yang terbuat dari rotan.

Kepala Desa Tamanagung, Suharto, mengatakan, tradisi tiban sudah dilakukan masyarakat di desanya secara turun temurun sejak dahulu kala, utamanya saat musim kemarau yang berkepanjangan. Tradisi ini mengandung harapan dari masyarakat, agar segera turun hujan.

"Tradisi tiban ini, sebagai bentuk permohonan agar segera turun hujan," kata Suharto, Selasa (3/10/2023).

Tradisi Tiban di Banyuwangi

Suharto menegaskan, tradisi tiban diikuti masyarakat dengan gembira. Meski harus terluka, para pemain tak pernah sakit hati, karena mereka menganggap luka yang dialami adalah hal lumrah.

"Ini untuk menguri-uri budaya peninggalan leluhur kita. Agar tidak punah, kita gelar rutin setiap tahun, untuk kali ini akan kita gelar hingga 15 Oktober 2023," ujar Suharto.

Tradisi Tiban digelar dengan berbagai aturan, salah satunya pemain dilarang mencambuk area berbahaya, seperti kepala dan area vital lainnya. Pertunjukan tiban tersebut berhasil menyedot perhatian warga, mereka berbondong-bondong datang untuk menyaksikan pertunjukan tersebut.

Masyarakat yang datang untuk meramaikan pertunjukan tiban bukan hanya berasal dari Banyuwangi, melainkan datang dari Tulungagung, Blitar, dan Ponorogo. (*)

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan