Breaking News
---

Istri Saksi Meninggalnya Suami Dan Anak Di Koja

Penemuan Bapak HR (50) dan anaknya AQ (2) masih menjadi tela-teki khususnya bagi kepolisian untuk menindaklanjuti penyelidikan terkait korban meninggal di rumahnya yang diketemukan pada, sabtu (28/10) dalam keadaan membusuk.

Istri Saksi Meninggalnya Suami Dan Anak Di Koja
Istri Saksi Meninggalnya Suami Dan Anak Di Koja

Penemuan 2 mayat Bapak dan anak yang menghebohkan masyarakat tersebut, menjadi banyak tanda tanya prihal korban yang dikatakan warga orang baik namun jarang bersosialisasi tersebut. Rumah berlantai dua, dengan satu sepeda motor dan kendaraan roda empat terparkir penuh debu menjadi bukti bahwa korban memiliki tingkat ekonomi yang baik.

Hal lain yang menjadi ganjalan dan tanda tanya besar bagi team penyidik yakni, ketika warga ingin membuka pintu lantaran tercium bau yang tidak sedap di rumah korban adalah terdapat Istri dan anak sulung korban yang masih hidup, namun saat dikonfirmasi Istri dan anak korban terlihat diam mematung.

Saat ditanya kondisi finansial korban, Ketua RT 06/03 Kelurahan Tugu Selatan Jumadi angkat bicara bahwa dari pendataan dasawisma keluarga HR tercatat sebagai keluarga berekonomi menengah ke atas. HR juga santer dikenal tetangga memiliki usaha sejenis pemberangkatan perjalanan ibadah. "Setahu saya keluarga HR adalah keluarga baik-baik. Berpendidikan dan punya usaha sejenis pemberangkatan perjalanan ibadah. Finansialnya bagus," kata Jumadi. Minggu, (29/10/1023)

Hal senada juga diutarakan oleh Lurah Tugu Selatan, Sukarmin mengungkapkan HR diketahui memiliki usaha sejenis pemberangkatan perjalanan ibadah, selain itu status kepemilikan rumah yang merupakan milik sendiri. HR pun memiliki satu unit mobil dan sepeda motor. "Kalau dilihat dari ekonominya tergolong menengah ke atas. Rumahnya dua lantai dan punya kendaraan pribadi," kata Sukarmin saat didikonfirmasi.

Hingga kini kasus tersebut sedang dalam penanganan aparat kepolisian Polres Metro Jakarta Utara. Sementara, penyelidik juga telah menyediakan Tim Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) di rumah sakit untuk mengawal penanganan medis terhadap istri dan anak korban yang masih bungkam sebagai satu-satunya saksi kunci dalam peristiwa tersebut.

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan