KPU Garut 'Pacu' Partisipasi Pemilih Pemilu 2024
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut, Junaidin Basri mengatakan, akan terus meningkatkan partisipasi pemilu dalam pemilu 2024. Salah satu cara dengan melaksanakan kegiatan kirab pemilu tahun 2024.
"Dengan harapan partisipasi pemilih, partisipasi pemilu pada pemilu 2024 nanti dapat meningkat baik. Secara kualitas maupun secara kuantitas," katany, Minggu (15/10/2023).
Sekretaris KPU Kabupaten Sumedang, Suharyono menjelaskan, bahwa sebelumnya mereka menerima Bendera Kirab Pemilu dari KPU Kabupaten Majalengka. Setelah itu, KPU Kabupaten Sumedang melakukan kirab keliling untuk sosialisasi di 6 daerah pemilihan.
"Kami sebelumnya menerima bendera kirab pemilu dari KPU Majalengka. Dan kami telah melakukan kirab keliling di 6 daerah," katanya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menargetkan tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 meningkat dibanding Pemilu 2019 lalu. 2019 tingkat partisipasi pemilih kumulatif secara nasional mencapai 82 persen.
”Tentu pada Pemilu 2024 ini tingkat partisipasi harus lebih baik dari Pemilu kemarin. Kita targetkan diatas 82 persen,” kata Komisioner KPU RI Idham Holik.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut menerima Bendera Kirab Partai Politik Tahun 2024 dari KPU Kabupaten Sumedang. Kirab Partai Politik 2024 diselenggarakan KPU RI sejak 14 Februari 2024 secara kesinambungan dengan membawa bendera 18 partai politik.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Garut, Nurrodhin, mengapresiasi kirab dengan tagline "Pemilu Sebagai Integritas Pemersatu Bangsa" tersebut. Kirab adalah bentuk sosialisasi oleh KPU RI untuk memperkuat pemilu 2024 sebagai pemilu integrasi bangsa.
"Kegiatan pemilu tentunya sebagai salah satu wahana untuk mewujudkan demokrasi bangsa, yang nanti akan memilih calon presiden dan wakil presiden baru. Juga akan memilih calon anggota DPR RI, calon anggota DPD RI, calon anggota DPRD Provinsi, dan calon anggota DPRD Kabupaten/kota," ucap Nurrodhin, Minggu (15/10/2023).
Nurrodhin juga mengingatkan pentingnya peran pemilih dalam demokrasi. Ia berharap agar mereka aktif dalam pemungutan suara dan turut mendukung tahapan pemilu, terutama dalam tahapan kampanye yang akan dimulai pada bulan November.
Kabupaten Garut memiliki sekira 1.999.061 pemilih. "Tahapan kampanye sebagai salah satu ajang dari partai politik untuk memberikan pemahaman, pendidikan politik kepada para pemilih yang ada di Kabupaten Garut," ucapnya.
Sementara itu Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Provinsi Jawa Barat, Aneu Nusrifah, menjelaskan bahwa kirab pemilu telah dilakukan secara kesinambungan. Yakni sejak 14 Februari 2023 atau setahun sebelum pemilu tahun 2024.(*)