Breaking News
---

Pemerhati Soroti TikTok Shop Berbisnis Kembali di Indonesia

Pemerhati Ekonomi Digital Nailul Huda menyoroti keinginan TikTok Shop yang ingin kembali berbisnis di Indonesia. Menurut Nailul, salah satu alasannya karena penggunanya besar di Indonesia. 

Pemerhati Soroti TikTok Shop Berbisnis Kembali di Indonesia

"Ini yang menjadi modal TikTok untuk membuka layanan E-Commerce-nya. Apalagi selama ini mereka melakukan transaksi jual-beli," kata Nailu dalam perbincangan, Jumat (27/10/2023). 

Menurutnya, dengan langkah itu TikTok memanfaatkan untuk mengembangkan platform  E-Commerce-nya nanti. "Jadi base-nya dari media sosial mereka yang jumlahnya besar sekali," ujarnya.

Nailul mengungkapkan, secara hukum TikTok telah memiliki kantor di Indonesia, sehingga tidak perlu dipersoalkan lagi. Namun, yang dipermasalahkan hanya izin untuk melakukan  kegiatan E-Commerce di Indonesia. 

Pemerhati Soroti TikTok Shop Berbisnis Kembali di Indonesia

Menurutnya, sejauh ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) belum memberikan izin TikTok melakukan E-Commerce. "Ini suatu keharusan, makanya TikTok harus mengantongi izin E-Commerce," kata Nailul. 

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, dirinya menerima audiensi CEO TikTok. Hal ini karena mereka ingin kembali berbisnis di Indonesia.

"Oke itu tidak menjadi masalah, mereka bisa membuka platform baru. Atau opsi lain ialah bisa berinvestasi di platform lokal yang sudah ada di Indonesia," kata Menteri Teten dalam keterangan tertulisnya.

Teten kembali menegaskan, TikTok Shop harus menaati peraturan di Indonesia jika ingin melanjutkan bisnis di negeri ini. Peraturan terpenting diantaranya mengajukan izin sebagai E-Commerce kepada sejumlah kementerian.

CEO TikTok Shou Zi Chew sendiri mengajukan permintaan untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Hal ini setelah pemerintah Indonesia memutuskan untuk menutup TikTok Shop.

Namun, Presiden menyaratkan agar Zi Chew bertemu terlebih dahulu dengan Teten untuk membahas kelanjutan nasib TikTok Shop di Indonesia. "Tapi kata Presiden harus ngobrol dulu dengan Menteri UKM-nya," kata Menteri Teten.(*)

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan