Breaking News
---

Pemerintah Komitmen Kurangi Sampah Plastik Hingga 70 Persen

Pemerintah telah berkomitmen untuk mengurangi sampah plastik hingga 70 persen di laut pada tahun 2025. Komitmen tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) No 38 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut.

Foto : Sampah Plastik

“Target 70 persen itu merupakan target pengurangan sampah yang masuk ke laut. Bukan pengurangan dengan cara mengambil atau membersihkan seluruh laut dari plastik sampah,” kata Asisten Deputi Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Rofi Alhanif dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (4/10/2023). 

Lebih lanjut, Rofi mengatakan saat ini yang dapat pemerintah lakukan yakni memitigasi sampah yang berpotensial mencemari lingkungan. Mitigasi sendiri dilakukan mulai dari hulu yakni mempersiapkan plastik berbahan nabati yang mudah terurai.

“Mitigasi bisa dilakukan dari hulu, bagaimana industri menyiapkan produk kemasan yang mudah didaur ulang. Kemudian masyarakat perlu kita sadarkan bagaimana mereka seharusnya bisa mengolah sampah yang mereka hasilkan lebih bijaksana," kata Rofi. 

Sementara, Co-Founder dan Chief Innovation Officer Greenhope (CEO), Sugianto Tandio mengatakan pihaknya berhasil menggantikan 12 miliar kantong plastik konvensional. Jumlah tersebut setara dengan 125 ribu ton plastik. 

“Dengan konsumsi plastik per kapita di Indonesia sebesar 22,5 kilogram. Maka Greenhope telah membantu sebanyak 5,3 juta orang Indonesia mengurangi kontribusi mereka dalam menghasilkan sampah plastik yang sulit terurai,” kata Sugianto.

Dalam kesempatan yang sama, Co-Founder dan Chief Executive Officer (CEO) Greenhope Tommy Tjiptadjaja mengatakan pentingnya inovasi dalam menciptakan material berkelanjutan. Menurut Tommy, kolaborasi dalam ekosistem dalam mengurangi sampah dengan strategi pencegahan timbulan sampah plastik jugalah penting. 

“Saya ingatkan agar pelaku usaha tidak hanya mementingkan kepentingan bisnis mereka saja. Tapi juga bisa berkontribusi dalam pengurangan maupun penanganan sampah,” kata Tommy. (*)


Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan