Breaking News
---

Pentingnya Peran Keluarga dan Sekolah Minimalisir Tawuran Pelajar

Komunikasi antara orang tua dan anak adalah salah satu kunci pencegahan tawuran pelajar. Orang tua perlu mengomunikasikan hal-hal yang harus dihindari dan disikapi dengan baik oleh anak.

Foto ilustrasi :
Keluarga yang
 bahagia

“Bagaimana kita menjelaskan yang baik dan buruk. Sebagai orang tua, bisa ambil peran sebagai katalisator. Sehingga anak bisa menangkap atau membentuk persepsi yang tepat,”ujar Kasat Binmas Polres Karawang AKP Iis Puspita Nengsih.

Teh Iis, sapaan akrab dari Polwan cantik ini, juga mengingatkan pentingnya peran lingkungan dan masyarakat untuk mencegah tawuran maupun berbagai perilaku kekerasan lainnya pada anak usia remaja. Selain itu, ia menilai setiap sekolah perlu membentuk dan memiliki tim pencegahan kekerasan di lingkungan sekolah.

“Setiap sekolah harus punya tim pencegahan dan penanganan. Tim itu terdiri atas orangtua, guru, tenaga kerja di sekolah, lingkungan sekitar, masyarakat, RT, RW, di mana sekolah itu berada. Pemerintah daerah dan psikolog juga dilibatkan, jadi lebih luas cakupannya,” katanya.

Lebih lanjut, Teh Iis berharap tim yang dibentuk dapat bekerjasama dengan baik dan mampu menangani kasus dengan konkrit. Terutama dalam melakukan pencegahan tawuran serta perilaku kekerasan lainnya.

Kemudian ia meceritakan tentang hal kecil tapi fatal bagi anak hingga bedampak buruk mentalnya.

Misalnya, tanpa orang tua sadari, seringkali rumah menjadi tempat anak mendapatkan kekerasan. Entah berupa memarahi, memaki, ataupun membentak anak. Perilaku tersebut menjadi kebiasaan orang tua yang harus dihindari. “Anak–anak kadang gak cukup diingatkan bahwa kekerasan dan kekerasan itu salah. Umpamanya ketika di rumah atau di sekolah jika ada kesalahan dimaki, dibentak, itu kan kekerasan,” katanya.

Lebih lanjut, Teh Iis mengimbau masyarakat, terlebih para orang tua dan Lembaga Pendidikan untuk lebih peka. Sosialisasi mengenai kekerasan, baik secara verbal maupun fisik juga penting untuk dilakukan kepada anak agar mereka tahu dan paham bahayanya dari sebuah resiko kekerasan itu sendiri, ucapnya,(*)

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan