Breaking News
---

Prioritas Lansia, Kemenag Tetapkan Pemeriksaan Kesehatan Sebagai Syarat Pelunasan Haji

Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan syarat pemeriksaan kesehatan untuk pelunasan biaya haji tahun 2024. Demikian disampaikan Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, melalui keterangan resminya pada Sabtu (21/10/2023).

"Kami menyepakati istithaah menjadi syarat sebelum melunasi biaya haji," ujarnya. Menurut Yaqut, calon jemaah haji diharuskan menjalani dua kali pemeriksaan kesehatan.

Foto : ilustrasi Jemaah haji Lansia

Jika lolos pengecekan kesehatan terakhir, maka jemaah dapat langsung melunasi pembayaran biaya ibadah haji. Sedangkan jemaah yang dinyatakan kurang sehat pada pemeriksaan pertama direkomendasikan untuk melakukan proses pemulihan.

Setelah itu mereka menjalani pemeriksaan kedua dan dapat melunasi biaya haji jika dinyatakan sehat. "Ini adalah ikhtiar agar kasus jemaah haji yang sakit dan wafat di Arab Saudi bisa ditekan," kata Menag.

Yaqut mengaku sudah berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk merumuskan sejumlah langkah terkait hal tersebut. Sehingga diharapkan kondisi kesehatan calon jemaah haji dapat diketahui sedini mungkin dan terdapat waktu untuk proses pemulihan.

Menurut Menag, proses pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji akan dimulai pada November 2023. "Ini agar waktunya lebih panjang, terutama untuk pemulihan calon jemaah yang menderita penyakit tertentu," ucapnya.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengaku telah menindaklanjuti kabar penambahan kuota haji tahun 1446 Hijriah/2024 Masehi. Terkait hal tersebut, Menag menyatakan akan tetap memprioritaskan calon jemaah haji lanjut usia (lansia).

"Saat ini terdapat sekitar 600 ribu calon jemaah haji lansia," ujarnya, Sabtu (21/10/2023). Sehingga, Menag menginginkan kelompok ini tetap menjadi prioritas.

Yaqut juga meminta Ditjen PHU untuk menyiapkan berbagai langkah agar kuota tambahan itu dapat didistribusikan secara adil. Untuk musim haji 1446 Hijriah/2024 Masehi, Indonesia mendapat tambahan kuota sebanyak 20 ribu jemaah.

Kabar penambahan kuota itu terungkap setelah kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Arab Saudi. "Ini kebahagiaan sekaligus tantangan," ujar Menag.

Sebelumnya, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah menginformasikan kuota haji Indonesia tahun 2024 sebanyak 221.000 jemaah. Dengan penambahan ini, maka total jemaah haji Indonesia yang akan berangkat tahun depan berjumlah 241 ribu orang. (*).

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan