Ratusan Karya Budaya Cirebon Bertahap Dikaji Jadi WBTb

Sedikitnya 200 potensi karya budaya di Kota Cirebon bertahap dikaji dan akan diusulkan menjadi Warisan Budaya Takbenda WBTb. Usulan itu baik ke tingkat provinsi maupun nasional.

Foto : Salah satu seni budaya Cirebon

"Usulan tersebut didukung data dan dokumen termasuk memiliki maestro yang menguasai materi mengenai WBTb tersebut. Ke depan juga akan membuat event untuk mensosialisasikan WBTb sekaligus menarik wisatawan datang ke Kota Cirebon," kata Kepala Dinas kebudayaan dan pariwisata Disbudpar Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya, Selasa (3/10/2023).

Agus mengatakan, saat ini Kota Cirebon tercatat memiliki total 20 WBTb. Delapan di antaranya ditetapkan melalui SK Kemendikbudristek, sisanya tingkat provinsi.

Agus menyebut, WBTb tersebut sebelumnya berasal dari karya budaya yang memiliki ciri otentik khas Cirebon. Pada 2023 ada tiga WBTb ditetapkan yakni Adzan Pitu, Kerupuk Mlarat, dan Sega Jamblang.

“Ada Adzan Pitu, ini unik dan masih terpelihara. Di Keraton Kasepuhan setiap jumatan itu, azannya dilakukan oleh tujuh orang, pelakunya masih ada, narasumbernya ada, literasinya ada," ucapnya. 

"Kemudian Kerupuk Mlarat yang samapai saat ini menjadi oleh-oleh yang dicari wisatawan, dokumentasi, story, narasumbernya ada. Serta yang ketiga yang tahun ini dimasukan ke dalam SK Meteri adalah Sega Jamblang,” katanya.

Sementara delapan WBTb yang telah ditetapkan melalui SK Kemendikbudristek di antarannya Tari Topeng Cirebon, Panjang Jimat Keraton Kasepuhan Cirebon. Juga Upacara Perkawinan Kasultanan Cirebon, Taeri Bedaya Rimbe, Goong Renteng, Adzan Pitu, Kerupuk Mlarat Jamblang.

Sementara 12 WBTb tercacat di tingkat Provinsi di antarannya Bubur Suro Cirebon, Empal Gentong, Grebeg Syawal Cirebon, Jamasan Cirebon, Maca Babad Cirebon. Kemudian ada Apem Keraton Cirebon, Bekaseman Ikan, Nyiram Gamelan Sekaten Cirebon, Nadran Cirebon, Tawurji  Keraton Cirebon, Sega Bogana, dan Docang.(*)