Breaking News
---

Terungkap Bakal Ada Reshuffle Kabinet Indonesia Maju Dalam Waktu Dekat

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal bertemu para ketua umum partai politik koalisi terlebih dahulu sebelum reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju.(6/10/23).

"Sebelum reshuffle akan dilakukan komunikasi politik dengan para ketua umum partai yang mengusung beliau khususnya PDI Perjuangan," kata Hasto di Gedung High End, kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (4/10).
Foto : Presiden Jokowi


"Apalagi PDIP baru saja mengusul suatu tema yang sangat penting terkait kedaulatan pangan untuk kesejahteraan rakyat," imbuhnya.

Hasto menyebut kedaulatan pangan menjadi program prioritas Jokowi. Bahkan, Jokowi sempat membisiki Ganjar agar bergerak cepat dalam menyiapkan konsep kedaulatan pangan, sehingga bisa dieksekusi setelah terpilih menjadi presiden.

"Yang penting adalah bagaimana di tengah persoalan hukum yang terjadi di Kementerian Pertanian, kepentingan petani yang sebentar lagi masuk masa tanam itu tidak boleh diabaikan, sehingga masalah ini harus secepatnya diatasi memberikan kepastian hukum," ujarnya.

Hasto mengatakan PDIP menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi terkait reshuffle kabinet Indonesia Maju.

"Apakah mau dilakukan atau tidak itu akan menentukan efektivitas pemerintahan sampai menyelesaikan tugasnya dan kami berharap Presiden Jokowi membangun legacy terbaik," ucap Hasto

Isu reshuffle kabinet kembali menguat, setelah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo disebut sudah jadi tersangka dalam perkara dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian.

Selain itu, ada nama Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo yang terseret kasus korupsi penyediaan menara pemancar (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung BAKTI Kominfo. 

Ia disebut menerima uang Rp27 miliar.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengungkap kemungkinan reshuffle kabinet setelah Syahrul Yasin Limpo mengundurkan diri dari jabatan menteri pertanian.

Pratikno mengatakan istana akan mencari orang lain untuk mengisi posisi itu. Namun, proses tersebut menunggu arahan Presiden Jokowi.

"Tentu saja kita harus mencari orang yang melaksanakan tugas sebagai menteri pertanian," kata Pratikno di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (5/10).

"Ya (reshuffle dalam waktu dekat) konsekuensinya," imbuhnya.

Pratikno mengonfirmasi surat pengunduran diri Syahrul sudah masuk ke istana. Ia akan segera melaporkan surat tersebut ke Jokowi.

Dia pun akan menjadwalkan pertemuan antara Syahrul dengan Jokowi. Pratikno berkata akan mencoba membuat pertemuan esok hari.

"Beliau minta waktu rencananya besok akan menghadap Pak Presiden," ujarnya.

Sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo mengajukan pengunduran diri dari kabinet Presiden Jokowi. Hal itu ia lakukan setelah menjadi tersangka kasus korupsi di Kementerian Pertanian.

Syahrul berkata ingin serius menghadapi kasus ini. Ia tak mau kasus ini mengganggu kinerja kabinet Jokowi.

"Sore hari ini saya minta waktu Presiden dan diberikan kesempatan Mensesneg untuk menyampaikan usul dan surat pengunduran diri saya," kata Syahrul usai menemui Pratikno di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (5/10)

Sementara itu , Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh memastikan kadernya yang menjabat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar tak akan ditarik dari Kabinet Indonesia Maju. Ia menginstruksikan Siti Nurbaya menjalankan tugas seperti biasa.

"Kita berdoa mudah-mudahan tidak terjadi ya. Jadi, jawabannya Mbak Baya jalankan saja sebagaimana mestinya," kata Paloh di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta, Kamis (5/10).

Adapun saat ini Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang juga kader NasDem telah menyatakan akan mundur dari kabinet Presiden Jokowi.

SYL disebut-sebut jadi tersangka dalam perkara dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian. Sebelumnya, Johnny G Plate yang menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika terjerat kasus korupsi pembangunan menara BTS 4G BAKTI Kominfo.

Paloh menegaskan tak ada kaitannya kerja-kerja yang dilakukan Siti Nurbaya sebagai menteri dengan dugaan korupsi yang dialami Syahrul. 

Menurut dia, Siti bekerja secara profesional sesuai fungsi dan tugasnya dalam kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Tentu seperti dikatakan, Mbak Baya sedang bekerja sebagaimana mestinya dengan kemampuan profesionalismenya yang ada menjalankan fungsi dan tugas dalam kabinet," kata dia.

Syahrul kini telah mengajukan pengunduran diri sebagai menteri Jokowi. Jika ia resmi mundur, maka Siti menjadi satu-satunya menteri dari NasDem di kabinet.(*)
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan