Breaking News
---

Astagfirullah, Universitas Al-Azhar Gaza Terkena Target Pemboman Israel

Israel telah melakukan serangan bom ke Universitas Al-Azhar di Gaza. Hal itu disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Palestina Amal Jadou.

Universitas Al-Azhar Gaza Terkena Target Pemboman Israel
Universitas Al-Azhar Gaza Terkena Target Pemboman Israel

Dikutip Al-Jazeera, Minggu (5/11/2023), momen pemboman universitas Al-Azhar itu diunggah di akun X Jadou. Berdasarkan laporan Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera, yang berkuliah di Universitas Azhar, menyampaikan pemboman itu terjadi pada Sabtu (4/11/2023) waktu setempat.

Sementara itu, Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) juga menyampaikan, bahwa sayap kanan Israel menghancurkan Universitas Al-Azhar di Gaza. CAIR merupakan Council on American–Islamic Relations mereka juga menyoroti serangan Israel terhadap Universitas di Gaza dan serangan kamp pengungsian.

Selain itu, CAIR menilai serangan terhadap fasilitas PBB yang menampung pengungsi membuktikan bahwa komunitas internasional harus bertindak. Ini untuk menghentikan kampanye genosida oleh Israel yang menargetkan warga Palestina.

Setidaknya ada 15 orang tewas dalam serangan terhadap sekolah milik PBB yang berfungsi sebagai tempat penampungan di sebuah kamp pengungsian di jalur Gaza Utara. Fasilitas PBB lainnya juga menjadi sasaran Israel.

Sebanyak 51 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan udara Israel terhadap sebuah rumah di kamp pengungsi Maghazi. Diketahui, serangan Israel telah menyebabkan hampir 10.000 warga Palestina, termasuk ribuan anak perempuan tewas.

CAIR juga mengutuk pembantaian yang dilakukan Israel terhadap warga sipil Palestina. Hingga serangan di Rumah Sakit Shifa di Gaza.

"Sangat penting bagi komunitas internasional untuk turun tangan menghentikan kampanye genosida, rasis, apartheid, pemerintah Israel yang menargetkan rakyat Palestina. Ini yang cakupannya sangat menakjubkan dalam serangan tanpa pandang bulu terhadap kamp pengungsi, pengungsi yang melarikan diri, jurnalis, fasilitas medis, ambulans, masjid, gereja, infrastruktur vital dan sekarang lembaga pendidikan dan fasilitas PBB," ujarnya.

"Fakta bahwa negara kita memfasilitasi genosida ini merupakan noda moral yang akan tetap ada hingga generasi mendatang. Harus ada gencatan senjata sekarang," ucapnya.(*)

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan