Breaking News
---

Perbedaan Hari Guru Nasional dengan Hari Guru Sedunia

Pada tanggal 25 November 2022, kita memperingati Hari Guru Nasional (HGN). Tema HGN tahun 2022 lalu adalah “Serentak Berinovasi Wujudkan Merdeka Belajar”. Bulan Oktober tahun lalu, tepatnya pada tanggal 5 Oktober 2022 juga diperingati sebagai Hari Guru Sedunia, biasa dikenal sebagai World Teachers Day yang dimaknai secara global sebagai bentuk apresiasi kepada guru atas jasa mereka dalam memajukan pendidikan. 

Dilansir dari laman UNESCO, tema yang diusung pada peringatan Hari Guru Sedunia tersebut adalah “The Transformation of Education Begins with Teachers” atau “Transformasi Pendidikan Dimulai Dari Guru”. (11/11/23).

Foto ilustrasi : Guru sedang mengajar

Meskipun terdapat perbedaan tanggal dan makna perayaan, Hari Guru Nasional dan Hari Guru Sedunia sama-sama merayakan peran guru dalam mengembangkan pendidikan di seluruh dunia. Apa perbedaan lainnya? Tujuan peringatan Hari Guru Nasional adalah untuk memberikan penghormatan dan apresiasi kepada guru atas dedikasi mereka dalam pembelajaran kepada peserta didik, sedangkan Hari Guru Sedunia bertujuan untuk memusatkan perhatian atas kontribusi dan prestasi guru, juga untuk menyoroti keprihatinan serta prioritas guru dalam hal pendidikan.

 

Makna Hari Guru Sedunia tidak sekadar merayakan peran guru sebagai sosok yang memiliki peran dalam perkembangan pendidikan, tetapi juga sebagai dukungan kepada guru-guru supaya semakin semangat dalam memberikan ilmunya di seluruh dunia.

Menilik sejarahnya, peringatan Hari Guru Nasional bertepatan dengan berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada tanggal 25 November 1945. Sebelumnya, pada tahun 1912, organisasi ini bernama PGHB (Persatuan Guru Hindia Belanda). Anggotanya berisikan kepala sekolah, guru desa, guru bantu, hingga perangkat sekolah lainnya. Pada tahun1932, PGHB mengubah namanya menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Pada saat itu, Belanda sebagai negara penjajah, tidak menerima unsur nama “Indonesia” dalam PGI karena dianggap sebagai sebuah ancaman untuk mereka. 

Dengan merubah namanya, PGI menjadi semakin nasionalis dan perjuangan kemerdekaan Indonesia semakin kuat bersama guru. Pada jaman penjajahan Jepang, PGI dilarang untuk melakukan aktivitas. Tidak lama setelah proklamasi kemerdekaan, PGI menggelar Kongres Guru Indonesia yang pertama di Surakarta, Jawa Tengah pada tanggal 24 – 25 November 1945. Kongres tersebut membuahkan hasil, salah satunya adalah menghapuskan perbedaan suku, ras, agama, politik, dan lainnya agar bergabung menjadi Indonesia seutuhnya dalam wadah PGRI. Akhirnya, melalui Keputusan Presiden No. 8 Tahun 1994 ditetapkan tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional.

Sedangkan Hari Guru Sedunia diresmikan oleh UNESCO sebagai Hari Guru Sedunia untuk memperingati penandatanganan rekomendasi Organisasi Buruh Internasional (ILO)/Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) mengenai status guru di tahun 1966. 

Rekomendasi dari ILO/UNESCO tersebut menjadi tolok ukur terkait hak dan tanggung jawab, standar untuk persiapan awal serta pendidikan lanjutan, perekrutan, pekerjaan, dan kondisi belajar mengajar bagi guru. Rekomendasi tersebut juga memberikan guru di seluruh dunia sebuah instrumen yang mendefinisikan tanggung jawab dan menegaskan hak-hak mereka. Meski rekomendasi tersebut sudah diterbitkan sejak tahun 1966, namun UNESCO baru menetapkan tanggal 5 Oktober sebagai Hari Guru Sedunia pada tahun 1994.

Hari Guru Nasional tidak hanya diperingati di Indonesia. Beberapa negara lain juga memeringatinya pada waktu tertentu sesuai dengan peringatan sejarah pendidikan mereka masing-masing. Thailand memperingatinya pada tanggal 16 Januari. 

Negara Amerika Serikat melakukan peringatan pada hari Selasa di minggu pertama bulan Mei. Sementara itu, Korea Selatan memperingatinya pada tanggal 15 Mei. 

Di Singapura diperingati pada 1 tanggal September. Hong Kong memperingatinya pada tanggal 10 September, sedangkan Argentina pada tanggal 11 September. 

Di bulan yang sama dengan Indonesia, Vietnam juga memperingati Hari Guru Nasional pada tanggal 20 November.

Bapak dan Ibu Guru, pada peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2020, telah pemerintah memberikan penghargaan untuk mengapresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan inspiratif dalam menerapkan Merdeka Belajar pada konteks pembelajaran berdiferensiasi dan berpusat pada peserta didik. 

Kegiatan tersebut memiliki ruang lingkup tugas dan fungsi guru dan tenaga kependidikan dalam penyelenggaraan pembelajaran kepemimpinan dan pembimbingan di satuan pendidikan. 

Harapannya, kegiatan dapat meningkatkan peran guru dan tenaga kependidikan dalam mengelola belajar anak ke arah internalisasi nilai-nilai Pelajar Pancasila. Berbagai bentuk praktik baik yang telah dilakukan diharapkan juga dapat menjadi inspirasi bagi yang lain sehingga akan meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.

Dengan semangat Hari Guru Nasional dan Hari Guru Sedunia, kami berharap agar guru dan tenaga kependidikan dapat lebih termotivasi untuk meningkatkan profesionalisme yang pada akhirnya nanti akan meningkatkan mutu pendidikan nasional sehingga mampu berkompetisi pada tataran global.

Selamat Hari Guru Nasional tahun 2023. Tetap semangat untuk peningkatan kualitas pendidikan yang lebih baik,(*)

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan