Breaking News
---

Tekan Kenakalan Remaja, Polres Karawang Minta Orang Tua Lebih Telaten Dalam Pengawasan kepada Anaknya

Kembali Polres Karawang melanjutkan secara bertahap program-program yang sudah tersusun rapi dan kali tergelarkan kegiatan action kolaboratif pembinaan dan sosialisasi pencegahan kenakalan remaja, anak terlantar dan pernikahan usia anak. (9/11/23).
Foto : Polres Karawang dalam kegiatan action kolaboratif pembinaan dan sosialisasi pencegahan kenakalan remaja

Dalam kegiatan ini melibatkan sejumlah pihak di antaranya Satbinmas Polres, Dinsos, Satpop PP, Kemenag, P2TP2A dan Dinkes Karawang.

Misal untuk kegiatan action kolaboratif pembinaan dan sosialisasi pencegahan kenakalan remaja, pada hari ini Kamis, 9 November 2023 terlaksanakan di SMKN 1 Rawamerta, Karawang dan hal tersebut sebagai tindak lanjut dari MoU yang telah disepakati bersama.

Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan dan meningkatkan kualitas generasi muda indonesia menuju generasi emas yang mempunyai budi pekerti luhur, etika dan berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

AKP Iis Puspita Kasat Binmas Polres Karawang dalam kesempatan tersebut menyebutkan ke awak media, gencarnya kegiatan merupakan refleksi dari keadaan yang sangat menuntut terlebih angka kenakalan remaja yang dilakukan pelajar cukup signifikan.

Foto : Polres Karawang dalam kegiatan action kolaboratif pembinaan dan sosialisasi pencegahan kenakalan remaja
Foto : Polres Karawang dalam kegiatan action kolaboratif pembinaan dan sosialisasi pencegahan kenakalan remaja


Kami minta kepada orang tua untuk lebih tingkatan pengawasan terhadap anaknya masing-masing. Ini penting para orang tua untuk lebih telaten dalam pengawasan kepada anak-anaknya saat berada di dalam rumah atau diluar lingkungan sekolah karena dimasa kekinian kunci keberhasilan pendidikan sangat bertumpu pula kepada manajemen berbasis dekolah (MBS), itu merupakan strategi untuk mewujudkan sekolah yang efektif dan produktif

MBS merupakan paradigma baru manajemen pendidikan, yang memberikan otonomi luas pada sekolah, dan pelibatan masyarakat (orang tua,red) dalam kerangka kebijakan pendidikan nasional," Tegas Iis Puspita, menekanan peran orang tua, (*)
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan