Breaking News
---

Ginting Lolos Perempat Final, Jojo Tersingkir di India Open

Pebulu tangkis tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting menjadi harapan Indonesia di ajang India Open 2024. Ginting berhasil lolos ke perempat final setelah menyingkirkan wakil Jepang, Kenta Nishimoto. 

 Sinisuka Ginting

Tampil di K. D. Jadhav Indoor Hall, New Delhi, India, Kamis (18/1/2024), Ginting menang dua gim langsung dengan skor 21-8 dan 21-17 atas Nishimoto. Juara Asia 2023 itu puas dengan penampilannya.  

"Saya coba bermain agresif tapi lebih sabar, lebih tidak terburu-buru. Juga semaksimal mungkin tidak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri dan Puji Tuhan hari ini cukup berhasil," ujarnya usai laga.

Ginting mengaku sudah mengetahui permainan lawan. Unggulan Jepang itu mencoba keluar dari tekanan, namun karena strategi jitunya membuat dia terbawa permainannya.

"Semua strategi juga berjalan lancar sehingga membuat lawan tidak bisa keluar dari tekanan terutama di gim pertama. Di gim kedua pastinya dia mau mengubah arah permainan tapi saya bisa membacanya," katanya.

Kehadiran penonton tahun ini, membuat dia bersemangat. Ginting berharap kondisi ini bisa terjadi lagi saat bertemu wakil Hongkong Lee Cheuk Ylu di perempat final.

"Cukup senang dengan antusiasme penonton yang mendukung saya hari ini. Semoga dengan pertandingan tadi bisa menghibur mereka," ucapnya.

Keberhasil Ginting sayangnya tidak diikuti wakil lainnya yaitu Jonatan Christie. Jojo kalah dua gim langsung dengan skor 15-21 dan 13-21 atas Lee Zii Jia wakil Malaysia. 

Sementara Tunggal putra Indonesia lainnya, Jonatan Christie gagal mencapai target di ajang India Open 2024. Pebulu tangkis yang akrab disapa Jojo itu harus tersingkir di 16 besar.

Tampil di K. D. Jadhav Indoor Hall, Kamis (18/1/2024), Jojo kalah dua gim 15-21 dan 13-21 atas Lee Zii Jia wakil Malaysia. "Sebenarnya dari awal coba buat semaksimal mungkin untuk tidak mudah dimatikan atau tidak banyak mati sendiri," ujarnya usai laga. 

Jojo mengaku sulit membendung pukulan keras unggulan Malaysia itu. Smash kencang yang di lancarkan lawan menyulitkan dia sehingga berdampak pada konsentarsinya saat berlaga. 

"Saat pertengahan gim pertama terasa smash-smash lawan yang kencang berhasil menembus pertahanan saya. Membuat itu merusak strategi yang sudah direncanakan," katanya.

Peraih medali emas Asian Gamaes 1018 itu menyebutkan, beberapa kali mencoba mengubah pola permainan, namun tidak berjalan dengan baik. Hal ini menjadi catatan dan evaluasi dia untuk berbenah.

"Ini pembelajaran, ketika bertemu dia, saya harus bisa menghambat serangannya. Tadi dia ingin langsung memegang permainan depan supaya terus mendapat bola serangan," ucapnya.

Kegagalan yang sama juga dialami pasangan ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati. Rehan/Lisa tersingkir di 16 besar usai kalah dari wakil Taiwan, Ye Hong Wei/Lee Chia Hsin 21-10, 10-21, dan 16-21. (*)

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan