Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) telah merenovasi sarana dan prasarana pendidikan di area PAUD Mutiara Pakis yang berlokasi di Desa Tanjungpakis, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang. Di dalam program TJSL-nya tersebut, PHE ONWJ telah merenovasi bangunan dan area pendidikan hingga bisa layak dipakai untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

Demikian hal tersebut diungkapkan oleh Head Officer Communication Relations & CID Zona 5 PHE ONWJ, Noor Taufiq kepada wartawan saat ditemui di Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang pada Selasa (9/1) siang.
PAUD Mutiara Pakis yang berlokasi di Desa Tanjungpakis, Kecamatan Pakisjaya

Lebih lanjut Taufiq menerangkan perihal bantuan program TJSL yang dilakukan PHE ONWJ di PAUD Mutiara Pakis tersebut menyebut, bahwa sebelum mendapatkan renovasi, bangunan sekolah yang berusia belasan tahun itu kondisinya dirasa cukup memprihatinkan. 

"Mulai dari atap plafon yang ambruk hingga meninggalkan lubang, sarana dan prasarana belajar serta sanitasinya yang rusak, bahkan hingga area sekolah rentan banjir karena pondasi bangunan yang rendah," ungkapnya.

Dari informasi yang dihimpun darinya, Taufiq menyebut bahwa selama tahun 2023 kemarin, PHE ONWJ telah melakukan 51 program pemberdayaan untuk masyarakat yang beririsan dengan wilayah kerja PHE ONWJ dengan diantaranya itu mencakup wilayah pesisir laut di Kabupaten Karawang, Kota Jakarta Utara, Kabupaten Indramayu, Kepulauan Seribu, Kabupaten Subang, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, dan hingga mencakup ke wilayah Kabupaten Bandung Barat.

"Seperti pada tahun 2023 kemarin misalnya, sudah ada 12 desa yang berada di pesisir laut Karawang yang telah mendapatkan program pemberdayaan dari PHE ONWJ dengan mencakup sektor pendidikan, ekonomi, lingkungan, hingga pada sektor kesehatan," ujarnya.

Adapun salah satu program pemberdayaan PHE ONWJ di Karawang, lanjutnya, yaitu seperti pada program Pasir Berbisik (Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Berbasis Ekonomi Kreatif) di Dusun Pasir Putih, Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang,

"Program Pasir Berbisik ini mencakup pemberdayaan masyarakat nelayan melalui pengelolaan kawasan eduwisata Pasir Putih, hingga pemberdayaan terhadap istri-istri nelayan melalui UMKM makanan berbahan dasar ikan, dan juga turut melakukan penanaman mangrove," ujarnya.

Melalui program TJSL, Taufiq menyebut bahwa PHE ONWJ akan terus berkomitmen dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat banyak. Oleh karena itu, Taufiq berharap dengan adanya renovasi bangunan terhadap sarana pendidikan di PAUD Mutiara Pakis ini bisa memberikan banyak manfaat bagi masyarakat di pesisir laut Karawang yang berada di Kecamatan Pakisjaya.

"Selama bertahun-tahun, ada sebanyak 12 desa di pesisir Kabupaten Karawang yang telah mendapat pembinaan dari PHE ONWJ melalui program TJSL ini. Pembinaan tersebut dilakukan PHE ONWJ kepada 12 desa binaannya untuk menuju kemandirian ekonomi melalui kelompok kerja pemberdayan masyarakat di pesisir laut Karawang," ungkapnya.

Di tempat yang sama, sambil berperan sebagai sarana untuk melestarikan lingkungan, dikatakan Head of Communication, Relations & CID PHE ONWJ, R. Ery Ridwan berharap, dengan adanya program TJSL PHE ONWJ ini diharapkan dapat memberikan banyak manfaat guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar wilayah operasi perusahaannya, .

"Ke depan, kami akan meningkatkan inovasi dan kolaborasi dengan berbagai stakeholder untuk mendorong pertumbuhan dan keberlanjutan manfaat bagi masyarakat," ujar Ery Ridwan.

Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat setempat sekaligus inisiator pendiri PAUD Mutiara Pakis, Karta menuturkan bahwa sekolah yang dikhususkan untuk pendidikan anak usia dini tersebut sudah berdiri sejak tahun 2010. Namun hingga tahun 2023 kemarin, bangunan tersebut belum pernah satu kali pun dilakukan perbaikan renovasi oleh pihak mana pun.

"Kami akui, bahwa kami tidak bisa melakukan renovasi yang sebagus dan sebaik ini jika bukan mendapat bantuan dari pihak PHE ONWJ," ujar Karta sambil menunjuk gedung baru hasil renovasi yang dilakukan PHE ONWJ.

Karta menyebut bahwa selama belasan tahun, pihaknya tidak berpangku tangan kepada pihak mana pun meski segala cara telah diupayakan oleh pihak sekolah seperti dari mulai membuat proposal, bahkan sampai patungan antar guru dan masyarakat pun, namun dana yang masuk belum bisa menutupi biaya renovasi total.

Akan tetapi dengan segala upaya yg telah dilakukan oleh pihaknya tersebut, akhirnya apa yang diinginkannya itu dapat membuahkan hasil.

"Syukur Alhamdulillah bantuan dari PHE ONWJ ini, menjadi bantuan pembeda dari bantuan-bantuan yang lainnya. Karena itu juga saya ucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, dan turut mengucapkan rasa terima kasih sebanyak-banyaknya kepada pihak PHe ONWJ yang sudah banyak membantu," ungkapnya.

Hal senada juga turut diucapkan oleh salah seorang warga sekitar, Julaeha (35) mengakui bahwa ibu-ibu dari wali murid di PAUD Mutiara Pakis sangat senang karena anak-anaknya bisa bermain dan belajar dengan layak. Menurutnya juga, pihak PHE ONWJ tidak hanya melakukan perbaikan bangunan sekolah, tetapi juga melakukan renovasi terhadap sarana bermain anak, pagar, dan pondasi agar bangunan tidak kena banjir.

"Sekolah ini tidak hanya dijadikan tempat belajar saja. Kalau malam Jumat ada kegiatan tawasulan, tiap jam dua siang juga ada pengajian. Jadi memang sekolah ini bisa dibilang sebagai gedung serba guna juga bagi masyarakat," tambahnya.(*)